Tak Terduga, Virus Corona Covid-19 Bisa Bertahan di Toilet Umum Berjam-jam!

Rabu, 29 April 2020 | 18:01 WIB
Tak Terduga, Virus Corona Covid-19 Bisa Bertahan di Toilet Umum Berjam-jam!
Ilustrasi toilet dan kertas toilet. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah studi baru telah mengungkapkan bahwa virus corona Covid-19 bisa bertahan di udara dan di tempat umum, seperti transportasi dan toilet umum.

Peneliti dari Universitas Wuhan menemukan bahwa virus corona Covid-19 itu bisa bertahan selama berjam-jam di tempat umum.

Dalam studi itu, tim peneliti mengambil sampel dari 30 lokasi di seluruh Wuhan termasuk fasilitas umum di dalam rumah sakit dan perkotaan.

Analisis sampel mengungkapkan bahwa sebagian besar area publik, termasuk supermarket dan bangunan tempat tinggi justru memiliki tingkat partikel virus di udara yang rendah.

Baca Juga: Ahli: Paparan Sinar Matahari 10 Menit Turunkan Risiko Corona Covid-19

Tetapi, sampel yang diambil dari toilet umum di rumah sakit justru menunjukkan jumlah virus yang berbeda. Hasil sampel dari toilet umum cukup mengejutkan peneliti.

Karena, tingkat partikel virus di udara jauh lebih tinggi di toilet umum. Kondisi ini mungkin dipengaruhi oleh banyak macam.

Pandemi Virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Pandemi Virus Corona Covid-19. (Shutterstock)

"Airbone SARS-CoV-2 bisa berasal dari napas pasien atau aerosol yang sarat virus dari kotoran atau urine pasien selama penggunaan toilet," ujar para peneliti dalam laporannya yang diterbitkan di Nature dikutip dari Mirror.

Sementara itu, tim peneliti juga menemukan konsentrasi tinggi di ruangan staf medis melepaskan peralatan serta pakaian pelindungnya.

Hasil survey peneliti dalam ruangan ini menunjukkan bahwa partikel virus dari masker, sarung tangan dan APD sangat mudah mengontaminasi udara di dalamnya.

Baca Juga: Puasa Ramadan Bagi Pengidap Kanker, Ternyata Bisa Mendorong Pengobatan

Tim peneliti tidak memeriksa partikel-partikel kecil virus di udara ini bisa menyebabkan infeksi pada manusia atau tidak. Tetapi, peneliti menduga bahwa partikel virus di udara itu memiliki kemungkinan menginfeksi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI