Ahli: Paparan Sinar Matahari 10 Menit Turunkan Risiko Corona Covid-19

Rabu, 29 April 2020 | 17:20 WIB
Ahli: Paparan Sinar Matahari 10 Menit Turunkan Risiko Corona Covid-19
Sinar matahari. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Paparan sinar matahari sempat dikatakan tidak bisa mencegah virus corona Covid-19. Tetapi, seorang dokter mengatakan paparan sinar matahari sepuluh menit sehari bisa mengurangi risiko virus corona Covid-19.

Pakar kesehatan Australia, Dr Rachel Neale mengatakan kadar vitamin D yang rendah bisa meningkatkan kerentanan seseorang terhadap virus corona Covid-19. Kadar vitamin D dalam tubuh ini salah satunya bisa diperoleh dari paparan sinar matahari.

Selain paparan sinar matahari, Anda juga bisa mendapatkan vitamin D dari suplemen atau makanan selama masa isolasi mandiri di tengah pandemi virus corona Covid-19.

Dr Neale yang juga peneliti kanker kulit, dilansir dari The Sun, mengklaim pada dasarnya vitamin D bisa mengendalikan gejala-gejala infeksi virus corona Covid-19 tersebut.

Baca Juga: Minum Dingin saat Buka Puasa Bikin Gigi Ngilu? Begini Cara Mengatasinya!

Masuk akal bila kekurangan vitamin D bisa meningkatkan risiko gejala virus corona Covid-19 dan berpotensi membuat gejala lebih buruk. Karena, vitamin D memiliki efek lebih penting pada sistem kekebalan tubuh.

Tahun lalu, Dr Neale dan tim peneliti mengklaim bahwa suplemen vitamin D bisa mengurangi risiko infeksi pernapasan akut, yang merupakan penyebab corona Covid-19.

Ilustrasi berjemur di bawah sinar matahari. (shutterstock)
Ilustrasi berjemur di bawah sinar matahari. (shutterstock)

Menurut penelitian mereka terhadap 78 ribu pasien, orang dengan kadar vitamin D rendah hampir 2 kali lebih berisiko terinfeksi penyakit pernapasan akut daripada orang yang tinggi vitamin D.

Selain itu, mereka juga mengklaim orang yang kekurangan vitamin D cenderung lebih lama sakit daripada yang tidak. Karena, vitamin D dianggap mampu menangkal infeksi pernapasan dengan meningkatkan zat seperti antibiotik di paru-paru.

Dr Neale mengungkapkan bahwa berada di bawah paparan sinar matahari selama 5 hingga 10 menit setiap hari bisa memicu produksi vitamin D dalam tubuh.

Baca Juga: Ahli Ragukan Terapi Hormon pada Pasien Corona Covid-19, Mengapa?

Ia tidak menyarankan minum suplemen vitamin D, karena percaya paparan sinar matahari bisa memberikan manfaat lebih banyak. Tetapi, Anda yang tidak mendapatkan cukup sinar matahari selama penguncian bisa mengonsumsi suplemen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI