Puasa Ramadan Bagi Pengidap Kanker, Ternyata Bisa Mendorong Pengobatan

Rabu, 29 April 2020 | 14:02 WIB
Puasa Ramadan  Bagi Pengidap Kanker, Ternyata Bisa Mendorong Pengobatan
Ilustrasi puasa Ramadan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sel darah putih itulah yang akan melawan infeksi dan menghancurkan sel penyebab penyakit. Ketika kadar sel darah putih turun akibat kemoterapi, kondisi itu akan memengaruhi sistem kekebalan tubuh secara negatif. Artinya, tubuh akan lebih sulit dalam melawan infeksi.

Kualitas hidup meningkat selama kemoterapi

Beberapa penelitian percaya bahwa puasa bisa meningkatkan respons orang terhadap kemoterapi, karena mempromosikan regenerasi sel, melindungi darah dari efek bahaya kemoterapi dan mengurangi dampak efek samping.

Sebuah studi tahun 2018 menemukan bahwa puasa bisa meningkatkan kualitas hidup orang dalam menjalani kemoterapi pada kanker payudara atau kanker ovarium.

Baca Juga: Awas! Ternyata Ini Tanda-Tanda Kamu Berniat Selingkuh dari Pasangan

Penelitian ini menggunakan periode puasa 60 jam dan mulai 36 jam sebelum perawatan kemoterapi. Hasilnya, partisipan yang berpuasa selama kemoterapi hanya mengalami sedikit efek samping dan memiliki tingkat energi lebih tinggi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI