Mantab, Obat Herbal Lokal untuk Covid-19 Bakal Diuji Coba di RS Wisma Atlet

Rabu, 29 April 2020 | 08:00 WIB
Mantab, Obat Herbal Lokal untuk Covid-19 Bakal Diuji Coba di RS Wisma Atlet
Ilustrasi obat herbal. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantab, Obat Herbal Lokal untuk Covid-19 Bakal Diuji Coba di RS Wisma Atlet

Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) sempat melontarkan protes lantaran obat tradisional China lebih dipilih untuk menangani pasien Covid-19 dibandingkan dengan jamu Tanah Air.

Belakangan, mereka juga berusaha keras untuk ikut terlibat membantu kesembuhan pasien virus corona atau Covid-19 di Indonesia.

Kabar terbaru Ketua Umum PDPOTJI dr. Inggrid Tania, M.Si bekerjasama dengan para peneliti di LIPI, UGM, hingga perusahaan farmasi Kalbe Farma berencana menjadikan RS Darurat Wisma Atlet sebagai lokasi uji klinis atau pengujian obat herbal Covid-19 pada manusia.

Baca Juga: Pesta Kebun Dibatalkan, Ratu Elizabeth Unggah Foto Taman Istana Buckingham

"Saya bersama teman-teman LIPI, UGM dan Kalbe Farma sedang mengupayakan hal tersebut. Kami sedang mengurus perizinan uji klinik di RS Darurat Wisma Atlet. Cuma kan kalau seperti itu tetap butuh waktu karena ada prosedur birokrasi dan perizinan yang harus dilalui," ujar dr. Inggrid dalam diskusi online, Selasa (28/4/2020).

Ilustrasi herbal Indonesia banyak yang berkhasiat bagi kesehatan. (Shutterstock)

Ia mengungkapkan, dengan menjadikan RS Darurat Wisma Atlet sebagai lokasi uji klinis memang dinilai penting. Hal itu dalam rangka membuktikan bahwa obat herbal Indonesia memang memiliki kegunaan yang jelas untuk menyembuhkan pasien lewat sebuah penelitian.

Langkah ini tentu saja membutuhkan peran serta pemerintah dalam memberikan izin. Terlebih, sistem rumah sakit di Indonesia berbasis western medicine konvensional.

Sehingga yang dipakai adalah obat konvensional atau modern. Oleh karena itu, jika obat tradisional mau digunakan harus ada aturan yang jelas dari pemerintah.

"Secara scientific mesti ada pembuktian ilmiahnya, maupun disyaratkan untuk uji klinik dulu. Kalau sudah dapat izin dipakai di RS perlu diuji klinik (diuji pada manusia) sambil dilakukan pengujian efektivitas herbal tersebut, jadi sambil diberikan kepada pasien," ungkap dr. Inggrid.

Baca Juga: Keren, Thailand Akan Produksi Mandiri Obat Antivirus Covid-19

Selanjutnya di halaman berikutnya: Potensi Obat Herbal Indonesia ...

Potensi Obat Herbal Indonesia

Obat tradisional atau herbal Indonesia memang memiliki beragam khasiat termasuk untuk Covid-19 yang bagus untuk memulihkan daya tahan tubuh dari serangan virus SARS CoV 2. Misalnya saja Walikota Bogor Bima Arya yang menyampaikan testimoni manfaat rebusan daun sirih, yang membantu pemulihannya sehingga bisa sembuh dari Covid-19, dan masih banyak testimoni lainnya.

"Herbal Indonesia kan sebenarnya banyak yang bagus potensinya untuk membantu kesembuhan Covid-19. Di mana ada herbal-herbal yang bersifat antivirus, antiperadangan, antiperadangan paru misalnya ketika terjadi badai sitokin pada peradangan paru-paru berat pada Covid-19 itu sebenarnya banyak herbal Indonesia yang berpotensi," jelasnya.

Aneka bahan herbal yang diolah menjadi jamu (Dok Air Mancur)
Aneka bahan herbal yang diolah menjadi jamu (Dok Air Mancur)

Klaim ini juga tidak asal bunyi, selain testimoni uji coba pada hewan juga sudah menunjukkan hasil. Seperti yang baru-baru ini empon-empon yang ramai diperbincangkan dan daun sirih yang memiliki sifat antivirus.

Di samping itu, lanjut dia, penelitian bio infarmatika yang dilakukan UI dan IPB juga menyebutkan jambu biji, kulit jeruk, daun kelor. Kemudian ada potensi antivirus dari sambiloto dan lain-lain,.

"Sebenarnya banyak sekali herbal yang berpotensi tapi kembali lagi perlu dibuktikan dengan uji klinik pada pasiennya langsung lewat prosedur penelitian baku, bukan sekadar uji coba pakai dan dikasih sekadar testimoni. Itu bukan penelitian," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI