Tak Boleh Asal, Donor ASI Harus Lewati 3 Kali Skrining, Apa Saja?

Rabu, 29 April 2020 | 06:05 WIB
Tak Boleh Asal, Donor ASI Harus Lewati 3 Kali Skrining, Apa Saja?
Ilustrasi ASI perah. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tak Boleh Asal, Donor ASI Harus Lewati 3 Kali Skrining, Apa Saja?

Setiap ibu pasti ingin memberikan nutrisi terbaik bagi buah hati terutama dari ASI. Tapi, sayangnya tidak semua perempuan bisa dengan mudah untuk memproduksi ASi.

Maka tak jarang donor ASI menjadi alternatif untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak.

Donor ASI dinilai bisa menjadi solusi untuk memperbaiki kesehatan bayi yang mengalami malnutrisi. Namun saat masa wabah virus corona sekarang, donor ASI perlu dilakukan dengan hati-hati.

Baca Juga: Pandemi Covid-19, Apakah Imunisasi Anak Harus Tetap Dilakukan?

Ketua Satgas ASI Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dokter Elizabeth Yohmi mengatakan ASI baru bisa didonorkan kalau sudah melewati tiga fase skrining. Lantas, apa saja skriningnya?

Ilustrasi air susu ibu (Shutterstock).
Ilustrasi air susu ibu (Shutterstock).

"Jadi screaning gak cukup cuma penglihatan ibunya sehat," kata Elizabeth saat melakukan siaran langsung di Instagram bersama @idai_ig, Selasa (28/4/2020).

Ia memaparkan, tiga fase yang harus dilakukan yaitu screaning verbal dengan memberikan pertanyaan seputar kesehatan pada calon ibu pemberi donor ASI. Kedua screaning kesehatan, ketiga screaning laboratorium.

"Skrining harus dilakukan oleh rumah sakit," ucap Elizabeth.

Menurutnya, tujuan skrining itu untuk antisipasi agar bayi terhindar dari virus yang bisa ditularkan melalui ASI. Salah satu penyakit yang paling dikhawatirkan menular melalui ASI adalah HIV.

Baca Juga: Kurangi Risiko Dehidrasi Saat Berpuasa dengan Konsumsi Lima Buah Ini

Elizabeth menambahkan bahwa sejumlah rumah sakit dan Puskesmas telah melakukan skrining terhadap ibu-ibu hamil dan menyusui.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI