Jangan Panik, Begini Cara Atasi Anak Diare di Tengah Pandemi Covid-19

Rabu, 29 April 2020 | 06:00 WIB
Jangan Panik, Begini Cara Atasi Anak Diare di Tengah Pandemi Covid-19
Ilustrasi Anak diare. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jangan Panik, Begini Cara Atasi Anak Diare di Tengah Pandemi Covid-19

Kelompok usia anak disebut sebagai salah satu yang rentan terhadap risko tertular Covid-19. Di tengah pandemi ini sejumlah penyakit lain terkadang juga tidak dapat terhindarkan.

Seperti salah satunya diare. Meski demikian, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengimbau orang tua untuk tidak terlalu buru-buru membawa si kecil ke rumah sakit. Mereka meminta orangtua untuk mengenali kondisi anak terlebih dahulu.

IDAI mengimbau apabila anak mengalami diare atau muntah yang tidak berujung dehidrasi maka tidak perlu membawanya ke rumah sakit. Diare atau muntah yang berulang kali biasanya menyebabkan dehidrasi karena berkurangnya cairan dalam tubuh secara drastis.

Baca Juga: Satu Lagi Dokter Mojokerto Positif Corona, Dikarantina di Rumah Sendiri

Apabila anak Anda mengalami diare saat di rumah aja, dokter spesialis anak dr Rachman Indra Jaya, Sp.A dari KlikDokter punya lima langkah untuk menuntaskan diare pada anak.

Pertama adalah rehidrasi. Menurut dr Rachman, yang paling penting ketika anak diare adalah melakukan rehidrasi dengan cara mencukupkan banyak cairan pada anak.

"Pastikan supaya anak bisa minum, jangan sampai terjadi dehidrasi pada anak tersebut," katanya pada Live IG 'Penanganan Kondisi Anak Sehari-hari untuk Supermom, Senin (27/4/2020).

Kemudian yang kedua adalah tidak mengganggu komposisi makanan yang diasup sang anak. Ada tiga komponen makanan yang harus selalu tercukupi, yakni protein, karbohidrat, dan lemak.

Yang ketiga adalah dengan pemberian suplemen zinc selama 10 hari. Kalau usia anak di atas 6 bulan, dosis yang diberikan adalah 20 mg, satu kali dalam sehari.

Baca Juga: Empat Penyakit Ini Perparah Kematian Akibat Corona di Indonesia

"Lalu pemberiannya melalui oral. Dan yang terakhir adalah tidak boleh memberikan buah dan sayur," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI