Suara.com - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) melaporkan, antara tahun 2009 hingga 2018, tingkat hepatitis C di Amerika Serikat naik tiga kali kipat. Namun, peningkatan pada 2018 justru didominasi oleh kaum milenial.
Dilansir CNN Internasional, orang Amerika yang terinfeksi hepatitis C dua kali lebih banyak dibandingkan penderita HIV. Di antara orang yang memiliki HIV dari penggunaan obat intavena, 50% hingga 90% juga memiliki hepatitis C.
Selain fakta di atas, berikut beberapa fakta mengejutkan lain mengenai hepatitis C:
1. Hepatitis C terkadang menunjukkan gejala dan asimptomatik
Baca Juga: Disebabkan Gaya Hidup, Milenial di Amerika Terancam Kena Hepatitis C
Ketika seseorang terinfeksi hepatitis C, itu menyebabkan infeksi jangka pendek. Gejala kecilnya seperti flu dan cenderung ringan sehingga diabaikan.
Tetapi sekitar 80% orang tidak pernah memiliki gejala. Akibatnya, seseorang bisa tertular hepatitis C dan tidak mengetahuinya.
2. Beberapa orang melawan infeksi akut tanpa pengoabatan
Sekitar 15% hingga 25% orang menderita hepatitis C akut akan melawan infeksi tanpa pengobatan apapun. Orang-orang ini tidak akan berkembang menjadi hepatitis C kronis dan mungkin tidak pernah tahu bahwa mereka sakit.
Pakar kesehatan tidak sepenuhnya memahami bagaimana atau mengapa ini terjadi. Gen spesifik, IL-28B, mungkin berperan. Orang dengan bentuk tertentu dari gen ini memiliki peluang lebih besar untuk melawan infeksi awal.
Baca Juga: Sebelas Pasien Corona Covid-19 Pulih dengan Obat Hepatitis C
3. Anda dapat menderita hepatitis C kronis selama 15 tahun atau lebih tanpa gejala
Hingga 85% orang yang memiliki hepatitis C akut berkembang menjadi hepatitis C kronis. Tetapi seseorang dapat menderita hepatitis C kronis selama 15 tahun atau lebih sebelum menyadari bahwa mereka sakit.
Selama waktu ini, seseorang dapat menyebarkan virus ke orang lain meskipun tidak memiliki gejala.
Bagi banyak orang, mereka mengetahui bahwa mereka menderita hepatitis C ketika gejala masalah hati berkembang, termasuk kelelahan, mual, muntah, kehilangan nafsu makan, dan penyakit kuning, kulit menguning dan bagian putih mata.
4. Ada enam jenis hepatitis C
Tidak semua infeksi hepatitis sama. Faktanya, ada enam genotipe berbeda, atau strain, dari virus hepatitis C.
Genotipe 1 adalah jenis yang paling umum di Amerika Serikat. Sekitar 75% orang Amerika dengan hepatitis C memiliki subtipe 1a atau subtipe 1b. Genotipe 2 menginfeksi 20% hingga 25% orang Amerika, dan genotipe lainnya menyebabkan sejumlah kecil infeksi.
5. Seseorang bisa teinfeksi hepatitis C lebih dari satu kali
Ketika seseorang menderita hepatitis C, tubuhnya akan menghasilkan antibodi. Antibodi inilah yang muncul pada tes skrining hepatitis C. Kehadiran antibodi menandakan ia telah terpapar virus.
Untuk banyak virus, memiliki antibodi berarti orang itu kebal terhadap infeksi lagi. Sayangnya, antibodi hepatitis C tampaknya tidak melindungi seseorang terhadap infeksi di waktu lain.
Jadi sangat mungkin untuk mengobati dan menyembuhkan hepatitis C, dan kemudian menderitanya lagi.