Suara.com - Telah banyak diketahui bahwa kopi memiliki manfaat bagi tubuh, mulai dari membuat Anda tetap terjaga, meningkatkan metabolisme, hingga menurunkan risiko terkena beragam penyakit seperti jantung dan diabetes.
Kopi juga mengandung sejumlah nutrisi penting untuk kesehatan, seperti vitamin B2, potasium, dan niasin yang merupakan antioksidan yang sangat kuat.
Lalu, adakah dampak minum kopi setiap hari pada organ terbesar kita, yakni kulit?
Beberapa orang masih percaya bahwa ada korelasi antara minum kopi dengan melawan kondisi kulit kronis seperti jerawat.
Baca Juga: Penggiat Kopi di Masa Pandemi Terjun ke Online, Ini Kata Wishnutama
Menurut WebMD, tidak semua jenis kulit itu sama. "Ada banyak variasi bagaimana orang-orang bisa terdampak oleh kafein," kata dermatolog Dr Aanand Geria, MD.
Kadar kafein yang tinggi dikaitkan dengan peningkatan kortisol atau hormon stres, yang kemudian bisa memunculkan jerawat dan juga kondisi kulit lainnya seperti psoriasis dan eksim.
Berdasarkan studi tahun 2018, ditemukan bahwa minum kopi menurunkan risiko terkena rosacea, sebuah kondisi yang menyebabkan kemerahan dan pembuluh darah yang terlihat pada kulit.
Kemungkinan besar hal ini disebabkan kopi yang mengandung antioksidan yang melawan inflamasi.
Sehingga, yang mungkin memberikan dampak pada kulit kita bukan dari kopi sendiri, namun apa yang kita masukkan ke dalam kopi tersebut.
Baca Juga: 5 Tips Menyeduh Kopi di Rumah Saat Social Distancing
Susu dan gula adalah pelaku umum dari munculnya jerawat dan eksim yang berlebihan.
Akan tetapi, kopi juga memiliki manfaat lain meski tidak diminum. Bubuk atau ampas kopi bisa digunakan sesekali pada kulit sebagai lulur untuk menghilangkan selulit, mengurangi kemungkinan tanda-tanda penuaan, dan bahkan menurunkan kemungkinan terkena kanker kulit.