Suara.com - Manfaat Minum Jamu Saat Buka Puasa, Bisa Kurangi Kandungan Lemak!
Minum jamu di bulan Ramadan ternyata memiliki ragam manfaat. Salah satunya, bisa mengurangi kandungan lemak dari makanan yang Anda konsumsi.
Dikatakan Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), Inggrid Tania, minum jamu saat buka puasa sangat dianjurkan.
"Saya anjurkan minum jamu setelah takjil misalnya. Saat berbuka kan air putih dulu karena kita dianggap sedang dehidrasi, setelah itu asupan glukosa misalnya kurma, lalu takjil lain tak berlebihan setelah itu jamu," tutur Tania, dalam diskusi daring, dilansir ANTARA.
Baca Juga: Berjemur hingga Minum Jamu, 5 Tips Hotman Paris Hindari Virus Corona
Menurut Tania, saat berbuka sebaiknya konsumsi dulu air putih untuk mencegah dehidrasi selama berpuasa berjam-jam, lalu asupan glukosa misalnya dari kurma, diikuti hidangan takjil namun tak berlebihan. Setelah itu, baru Anda bisa mengonsumsi jamu.
Asupan jamu setelah takjil bagus untuk tubuh karena bisa membantu mengurangi kandungan lemak yang berlebihan saat Anda mengonsumsi hidangan takjil semisal gorengan dan makanan yang digoreng lainnya.
Khusus untuk penderita gangguan lambung misalnya GERD, konsumsi jamu setelah makan bertujuan agar lambung aman, tidak teriritasi zat-zat dari jamu yang mungkin bisa membuat lambung yang sudah teriritasi itu menjadi semakin terititasi.
Tania mengatakan, sebenarnya ada herbal yang berpotensi meredakan GERD, tetapi ini belum uji klinik namun hasil testimoni pasien dan penelitian pra klinis menunjukkan hal positif.
"Misalnya daun ketumbar, bisa membantu mengurangi keluhan pasien GERD. Saya anjurkan dijadikan salad atau dimakan mentah, mengurangi aliran balik asam lambung. Tetapi ini belum uji klinis," ujar dia.
Baca Juga: Ternyata Minum Jamu Tak Cukup Cegah Penularan Virus Corona, Simak Alasannya
Bagaimana dengan minum jamu saat sahur? Apakah ada risiko bahaya atau tetap bermanfaat?