Suara.com - Menurut data Kementerian Kesehatan Malaysia, kasus Covid-19 Malaysia yang berasal dari luar negeri, 70 persen di antaranya dimport dari Indonesia.
Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Dr. Noor Hisham Abdullah mengatakan, sejak penerapan isolasi wajib di pos-pos karantina terhadap warga Malaysia yang kembali dari luar negeri, sebanyak 139 di antaranya telah dinyatakan positif.
Melansir dari Malaysia Kini, ada 99 orang Malaysia yang dinyatakan positif saat kembali dari Indonesia. Angka tersebut berarti sekitar 71,22 persen dari kasus Covid-19 impor yang dikarantina.
Noor Hisham menambahkan bahwa kasus lainnya berasal dari Inggris sebanyak 14 orang, 13 dari Singapura, lima dari Turki, tiga dari Amerika Serikat serta satu orang positif setelah kembali dari Thailand, satu orang dari Prancis dan satu lagi dari Bangladesh.
Baca Juga: Mendag Bongkar Penyebab Mahalnya Harga Gula Pasir di Tangan Konsumen
Dia mengatakan hingga saat ini, 12.672 orang yang kembali dengan karantina telah diskrining.
Berbicara pada konferensi pers di Putrajaya pada Minggu (26/4/2020) kemarin, Noor Hisham juga mengatakan Kementerian Kesehatan telah melakukan berbagai pendekatan yang ditargetkan untuk melacak infeksi Covid-19.
"Sampai saat ini, dengan pendekatan yang ditargetkan, Kementerian Kesehatan telah berhasil melacak lebih banyak kasus Covid-19," kata Hisham.
Dia mengatakan, pendekatan yang ditargetkan memperbesar area perintah kontrol gerakan (MCO) dan juga kelompok rentan.
Menurut Noor Hisham, pada Minggu (26/4/2020), ada 21.466 orang di dalam area MCO yang telah diskrining di mana 638 orang positif dan tingkat infeksi 2,97 persen.
Baca Juga: 6 Video Kecelakaan Berakhir di Coffin Dance Ini Bikin Lupa Kalau Puasa
Dia mengatakan dari infeksi ini, 388 di antaranya atau 61 persen adalah orang asing dan sisanya 250 kasus atau 39 persen melibatkan orang Malaysia.