Suara.com - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengatakan bahwa ia tidak bertanggung jawab atas lonjakan penyalahgunaan disinfektan setelah pernyatannya minggu lalu mengenai menyuntikkan disinfektan dapat membunuh virus corona baru.
CNN Internasional melaporkan, ketika ditanya mengenai peningkatan kasus keracunan disinfektan ini di Gedung Putih pada Senin (27/4/2020), Trump mengatakan, "Saya tidak bisa membayangkan mengapa (ini terjadi)."
Lalu saat salah satu wartawan kembali menanyakan apakah ia merasa bertanggung jawab atas kasus itu, Trump menjawab, "Tidak, saya tidak (bertanggung jawab)."
Minggu lalu, tepatnya pada Jumat (24/4/2020) dalam konferensi pers, Trump menyarankan untuk menyuntikkan disinfektan atau memaparkan sinar ultraviolet ke tubuh dapat digunakan sebagai obat Covid-19.
Baca Juga: Tukang Cukur: Ada Pelanggan Minta Disemprot Disinfektan Sebelum Pangkas
"Aku mengetahui disinfektan dapat membunuhnya (virus corona) dalam satu menit. Satu menit! Dan apakah ada sesuatu yang dapat kita lakukan, dengan menyuntikkan atau hampir membersihkan? Karena kalian tahu itu masuk ke paru-paru, jadi akan menjadi menarik untuk membuktikannya," kata Trump saat itu.
Ungkapan ini muncul ketika seorang pejabat Departemen Keamanan Dalam Negeri sedang mendiskusikan penelitian mengenai desinfektan seperti pemutih dan alkohol isopropil dapat secara cepat membunuh virus pada permukaan yang tidak keropos.
Kemudian, secara tiba-tiba Trump mengemukaan pernyataan di atas.
Pernyataan yang dianggap Trump sebagai 'sarkasme' ini pun langsung menimbulkan berbagai reaksi dari pakar kesehatan dan perusahaan produk pembersih.
Melalui cuitan di Twitter, mereka menjelaskan bahwa memasukkan bahan pembersih ke tubuh sangat berbahaya.
Baca Juga: Akibat Pidato Donald Trump, Banyak Warga AS Keracunan Suntik Disinfektan
Sehari setelah pernyataan Trump, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengeluarkan peringatan tentang penggunaan disinfektan rumah tangga secara benar.