Merinding, Pria Ini Diduga Nekat Potong Lidah Agar Tak Sebarkan Corona

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Selasa, 28 April 2020 | 05:19 WIB
Merinding, Pria Ini Diduga Nekat Potong Lidah Agar Tak Sebarkan Corona
Ilustrasi lidah. (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Merinding, Pria Ini Diduga Nekat Potong Lidah Agar Tak Sebarkan Corona

Seorang pemahat batu berusia 24 tahun di India dikabarkan memotong lidahnya agar tidak menyebarkan virus corona.

Vivek Sharma yang bekerja dengan saudaranya Shivam dan tujuh lainnya di kuil Bhavani Mata di Suigam, menjadi khawatir penyakit mematikan itu.

Seperti dilansir dari New York Post rekan kerjanya Brijesh Singh Saab Singh mengatakan kepada pihak berwenang bahwa Sharma, seorang pemuja Kali Mata, terus melantunkan nama dewa.

Baca Juga: Cerita Pilu Ortu, Bayinya Disebut Meninggal Corona dan Identitas Diviralkan

Pada Sabtu pagi, Sharma mengatakan dia akan pergi ke pasar, tetapi tidak kembali ke kuil. Ketika saudaranya memanggilnya, seseorang menjawab dan mengatakan kepadanya bahwa Sharma telah memotong lidahnya di kuil Nadeshwari di Gujarat.

Pria muda itu dilarikan ke rumah sakit di Tharad, tempat para dokter bekerja untuk menyambungkan kembali lidahnya. Kala itu lidahnya ditemukan di tangannya ketika dia terbaring tak sadarkan diri.

“Selama beberapa hari terakhir, dia ingin kembali ke kota asalnya di Madhya Pradesh. Tetapi tidak mungkin karena terkunci. Hari ini, dia memotong lidahnya,” kata inspektur polisi HD Parmar. 

"Hanya setelah penyelidikan menyeluruh kami akan tahu alasan pasti untuk langkah seperti itu," tambah Parmar.

Sebagai informasi, setelah menerapkan lockdown selama satu setengah bulan, India telah memberikan kelonggaran dengan mengizinkan toko-toko ritel skala kecil untuk buka kembali per Sabtu (25/4/2020) lalu.

Baca Juga: Viral Penampakan Puding Ikan Asin, Netizen: Bu Susi Bangga Melihat Ini

Disebutkan Kementerian dalam Negeri Federal, pembukaan toko ini dibarengi dengan ketentuan pengurangan staf 50 persen, menjaga physical distancing, dan mengenakan masker dan sarung tangan selama berkerja.

Selain itu toko-toko kecil, India tetap memberlakukan penutupan sementara untuk pusat perbelanjaan sepeti pasar, mal, serta larangan penjualan minuman keras hingga akhir periode lockdown nasional yakni 3 Mei 2020.

Pekan lalu, Pemerintah India juga telah memberikan lampu hijau untuk dimulainya kembali kegiatan manufaktur dan pertanian di daerah pedesaan sebagai langkah untuk memperbaiki kondisi perekonomian buruh harian yang terkena dampak selama lockdown.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI