Lansia Bisa Mengalami Gejala Covid-19 yang Berbeda, Mirip Tanda Stroke

Selasa, 28 April 2020 | 05:15 WIB
Lansia Bisa Mengalami Gejala Covid-19 yang Berbeda, Mirip Tanda Stroke
Ilustrasi Lansia (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pakar kesehatan terkemuka peringatkan pasien lansia mungkin memiliki gejala berbeda saat terinfeksi virus corona.

Melansir dari Express, dokter Camille Vaughan, kepala seksi geriatri dan gerontologi di Universitas Emory mengatakan, lansia memiliki gejala yang sering kali berbeda dengan penderita Covid-19 pada umumnya.

"Dengan banyak kondisi, virus pada lansia tidak hadir dengan cara biasa," kata dokter Camille Vaughan,

Gejala yang dialami lansia bisa saja termasuk  pusing dan bahkan jatuh pingsan. Beberapa lansia juga ada yang mengalami kesulitan bicara hingga collapse.

Baca Juga: Mendes Wanti-wanti Kepala Desa yang Persulit Pencairan BLT

"Sama seperti Anda mungkin tidak dapat berlari secepat yang Anda lakukan di usia 20-an, sistem kekebalan tubuh Anda tidak berfungsi sebaik dulu," kata Dr Aaron Glatt, ketua departemen kedokteran di Rumah Sakit Komunitas Nassau Selatan.

Ilustrasi lansia. (Shutterstock)

Dr Kira Rubtsova, peneliti di National Jewish Health di Denver menambahkan bahwa pihak medis masih meneliti lebih jauh tentang kondisi lansia.

"Komunitas medis masih berusaha untuk menentukan dengan tepat bagaimana dan mengapa kekebalan tubuh menurun seiring bertambahnya usia," kata dia.

"Apa yang diketahui para peneliti adalah bahwa sistem kekebalan orang dewasa yang lebih tua tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Sistem kekebalan termasuk sel T, yang menyerang sel penyebab penyakit lainnya," tambahnya pada Express.

Lansia perempuan panjang umur. (Shutterstock)
Lansia perempuan. (Shutterstock)

Sel T mampu mengingat penyerang dari dalam tubuh dan kemudian mampu bertahan melawannya dengan lebih baik ketika itu terjadi lagi.

Baca Juga: Tiba-tiba Ambruk, Abang Ojol Meninggal saat Antre Pesanan Pelanggan

"Namun untuk orang tua, mereka membuat lebih sedikit sel T. Selain itu, tubuh mereka memproduksi lebih sedikit sel kekebalan, termasuk sel darah putih. Itu bisa memperlambat penyembuhan," kata Rubtsova.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI