Dua Bocah Cileungsi Positif Corona, Penularan Diduga Berasal dari Baju Ayah

Senin, 27 April 2020 | 16:04 WIB
Dua Bocah Cileungsi Positif Corona, Penularan Diduga Berasal dari Baju Ayah
ilustrasi Pakaian di Rumah. (Instagram/@nickdepartee)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kakak beradik dari Cileungsi, Bogor dikonfirmasi positif terinfeksi virus corona. Penularan pada dua anak itu dicurigai berasal dari pakaian sang ayah.

Hal tersebut membuat pemerintah kembali mengingatkan warga untuk segera mengganti dan cuci pakaian setelah sampai di rumah.

"Kalau pulang segera ganti baju, dicuci, berapa kali diomongin, masa diulang lagi, diulang lagi," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan percepatan COVID-19, Achmad Yurianto (Yuri) saat dihubungi, Minggu (26/4/2020).

Melansir dari Health,  pedoman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC)  mencatat bahwa virus dapat tetap hidup selama berjam-jam di permukaan yang terbuat dari berbagai bahan, termasuk pakaian.

Baca Juga: Baru Sembuh dari Corona, Menhub Bolehkan Pebisnis Naik Pesawat

Sementara itu, para peneliti dari Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular (NIAID) di Montana telah mempelajari berapa lama virus corona baru dapat bertahan hidup di atas kertas karton, plastik, dan baja. Namun, soal permukaan pakaian belum dipastikan.

ilustrasi menjemur pakaian
ilustrasi menjemur pakaian

"Saya hanya menduga Anda dapat menemukan viabilitas virus selama beberapa jam hingga mungkin sehari pada pakaian," kata pakar penyakit menular Amesh A. Adalja, MD,  senior di Pusat Keamanan Kesehatan Johns Hopkins di Maryland, dikutip dari Health.

"Ini sangat tergantung pada kondisi lingkungan, suhu dan kelembaban yang berdampak pada pertumbuhan virus," tambahnya.

Penelitian dari NIAID mengungkapkan bahwa beberapa virus dapat tetap aktif setelah dua atau tiga hari pada plastik dan stainless steel, dan selama 24 jam pada kardus dan empat jam pada tembaga.

Ritsleting, kancing, dan aksesoris pakaian bisa saja terbuat dari bahan di atas, sehingga dapat membawa virus ke rumah.

Baca Juga: 33 WNI Positif Covid-19 di New York, 10 Orang di Antaranya Meninggal Dunia

Meskipun begitu, Dr. Adalja menegaskan dia tidak begitu yakin pakaian bertindak sebagai penyebaran utama virus corona.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI