Sembuh dari Covid-19, PM Inggris Boris Johnson Kembali Bekerja

Senin, 27 April 2020 | 14:22 WIB
Sembuh dari Covid-19, PM Inggris Boris Johnson Kembali Bekerja
Kondisi sesaat setelah Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dinyatakan positif terjangkit virus corona. (Foto: AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sembuh dari Covid-19, PM Inggris Boris Johnson Kembali Bekerja

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson dilaporkan siap untuk kembali bekerja pascasembuh dari infeksi virus corona penyebab sakit Covid-19 pada Senin (27/4/2020) ini, demikian tulis situs Metro UK.

Mobil Boris tertangkap kamera meninggalkan rumah dinasnya di Chequers, tempatnya memulihkan diri dari virus corona.

Sumber dari Downing Street, tempatnya bekerja, mengatakan ia akan kembali bekerja. Kursinya sudah disiapkan untuk rapat pagi bersama 'kabinet perang' virus corona pemerintah Inggris.

Baca Juga: Punya Cicilan Rp 200 Jutaan per Bulan, Ini Koleksi Mobil Iis Dahlia

Sebelumnya Boris harus menghabiskan beberapa hari di ICU saat melawan virus corona yang dideritanya.

Ia dikatakan sangat bersemangat setelah menghabiskan dua minggu untuk memulihkan diri, meskipun rekan-rekannya masih memperingatkan bahwa ia masih mengalami dampak dari Covid-19 yang membahayakan.

Sumber terdekat dengan sang perdana menteri mengatakan bahwa, "Tak lama lagi ia akan kembali bekerja selama 14 jam sehari lagi."

Selama pemulihan, Boris tak terlihat berkontak dengan publik atau terlibat dalam pembuatan keputusan.

Sekretaris Kesehatan Matt Hancock mengatakan bahwa Boris sedang dalam 'pemulihan yang besar'.

Baca Juga: Kisah Janda Bandung, Terpuruk Miskin karena Corona Akhirnya Jadi PSK

Pada awalnya, Boris dikabarkan akan kembali bekerja secara paruh waktu, di tengah tekanan para Konservatif senior untuk mulai melonggarkan lockdown dan memunculkan kecemasan akan dampaknya pada ekonomi.

Tetapi Raab yang mendukung Boris pada saat pemulihan, mengatakan bahwa pemerintah akan melanjutkan 'dengan hati-hati' untuk menghindari puncak kedua wabah tersebut.

"Kita berada dalam tahap yang sulit dan berbahaya. Kami perlu memastikan bahwa langkah-langkah selanjutnya adalah langkah yang pasti, itulah sebabnya kami berjalan dengan sangat hati-hati dan kami berpegang teguh pada saran ilmiah," jelasnya.

Dia didukung oleh direktur medis NHS Inggris, Profesor Stephen Powis, yang mengatakan meski jumlah pasien di rumah sakit dengan penyakit Covid-19 terus menurun, dengan mudah naik kembali apabila karantina dilonggarkan.
 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI