Terisolasi karena Pandemi Covid-19, Ini Curhat Pengidap Gangguan Makan

Senin, 27 April 2020 | 11:12 WIB
Terisolasi karena Pandemi Covid-19, Ini Curhat Pengidap Gangguan Makan
Ilustrasi pengidap gangguan makan [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Orang-orang becanda bahwa mereka kini tak bisa berolahraga atau mereka banyak makan atau mereka bilang bakal jadi gemuk, hal-hal seperti itu. Ini sangat mengubah caraku bermain media sosial," katanya.

Ilustrasi dampak gangguan makan. [Shutterstock]
Ilustrasi dampak gangguan makan. [Shutterstock]

Sebagai respons, Olaskiewicz mengkurasi laman media sosialnya dengan akun-akun yang mengarah ke pemulihan dan meng-unfollow akun yang toxic atau membuat candaan yang akan membuatnya kambuh.

Ia juga melakukan sesi terapi virtual dan telah menjadwalkan panggilan video tiap malam dengan saudara laki-lakinya dan ponakan berusia dua tahun, sebuah ritual yang ia bilang dapat mengendalikannya dan merawat dirinya sendiri.

Alyssa McKeeman, seorang terapis gangguan makan mengatakan bahwa isolasi adalah hal besar untuk para pengidap gangguan makan.

Baca Juga: Akibat Tekanan di Sekolah, Gadis Ini Alami Gangguan Makan Anoreksia

"(Para pengidap) harus berjuang dalam diam dan kesendirian, sehingga sangat penting untuk menghubungi teman dan orang-orang yang mengetahui soal pemulihan Anda yang akan mendukung Anda," tuturnya.

Ia menyarankan bila yang sudah memiliki tim pengobatan atau support system untuk tetap berkontak dekat meskipun secara online atau lewat telepon.

"Aku pikir ada banyak sumber online gratis yang bagus kini karena mereka menggunakan format terapi grup per orang. Anda bisa berkoneksi dengan orang-orang yang memiliki perjuangan sama dengan Anda," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI