Suara.com - Gusi berdarah merupakan salah satu masalah kesehatan mulut yang sering dialami oleh banyak orang. Salah satu penyebabnya adalah menyikat gigi terlalu keras, atau akibat tumpukan plak gigi yang tidak dibersihkan dengan baik. Lalu, bagaimana kalau gusi berdarah terjadi saat kita sedang puasa? Batalkah puasa kita?
Di tengah masa pandemi ini, banyak pihak menanti kehadiran vaksin Covid-19. Meski begitu, tampaknya vaksin yang dinanti jutaan orang ini tidak akan segera tersedia. Menurut para peneliti, virus corona baru ini menghadirkan tantangan yang belum pernah dihadapi para ilmuwan sebelumnya.
Untuk berita kesehatan paling hits selengkapnya, yuk simak link di bawah ini.
1. Apakah Gusi Berdarah Membatalkan Puasa? Simak Penjelasannya
Baca Juga: Viral Ceramah Ustaz soal 'Onani Berdosa Tapi Tak Batalkan Puasa'
Apakah Gusi Berdarah Membatalkan Puasa? Simak Penjelasannya.
Gusi berdarah merupakan salah satu masalah kesehatan mulut yang sering dialami oleh banyak orang.
2. Pakar: Pengembangan Vaksin Covid-19 Sangat Sulit Karena Baru Pertama Kali
Seorang ahli di Australia dalam pengembangan vaksin melakukan pengecekan realitas, bahwa kemungkinan vaksin tidak akan segera tersedia.
Baca Juga: Tata Cara Bersiwak atau Sikat Gigi saat Puasa Sesuai Tuntunan Rasullulah
Kenyataannya adalah bahwa virus corona baru ini menghadirkan tantangan yang belum pernah dihadapi para ilmuwan sebelumnya, menurut Ia Frazer dari University of Queensland.
3. Meninggal karena Covid-19, Istri Temukan Catatan Selamat Tinggal dari Suami
Setelah suaminya meninggal karena virus corona, Katie Coelho, warga Amerika Serikat menemukan beberapa pesan selamat tinggal di ponsel peninggalannya.
"Aku mencintai kalian dengan sepenuh hati dan kamu telah memberiku kehidupan terbaik."
4. Hore! Penggunaan Darurat Vaksin Covid-19 Diklaim Siap September Mendatang
Menurut pakar kesehatan China, negara tersebut mengklaim akan memiliki vaksin Covid-19 penggunaan darurat pada bulan September. Sementara vaksin yang siap diberikan pada warga akan tersedia pada awal tahun 2021.
Perkembangan vaksin tersebut terhitung cepat, mengingat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pembuatan vaksin bisa memakan waktu 12 hingga 18 bulan.
5. Ramai Ortu Ajarkan Buang Air Pada Anak Selama Karantina di Rumah Aja
Ramai Ortu Ajarkan Buang Air Pada Anak Selama Karantina di Rumah Aja
Banyak orangtua yang menggunakan waktu luangnya di tengah karantina karena Covid-19 untuk melatih anak-anak mereka melakukan potty training atau belajar buang air menggunakan toilet sendiri.