Perlu Diwaspadai! CDC Tambahkan 6 Gejala Baru Infeksi Virus Corona

Senin, 27 April 2020 | 05:45 WIB
Perlu Diwaspadai! CDC Tambahkan 6 Gejala Baru Infeksi Virus Corona
Ilustrasi kedinginan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menambahkan enam gejala baru pada Covid-19.

Enam gejala tersebut, yakni: menggigil, gemetar terus menerus dengan menggigil, nyeri otot, sakit kepala, sakit tenggorokan, serta kehilangan pembauan dan perasa.

Melansir dari Insider, dengan penambahan enam gejala, maka jumlah gejala Covid-19 yang dicatat CDC telah mencapai sembilan. Sebelum diperbarui, gejala Covid-19 versi CDC hanya demam, batuk, dan sesak napas.

Penambahan gejala seperti sakit kepala, sakit tenggorokan, dan sakit otot pada daftar CDC mencerminkan bagaimana pemahaman resmi penyakit telah berubah. Sebelumnya, keluhan tersebut dianggap hanya gejala jarang yang menjadi indikasi Covid-19 dan lebih umum sebagai gejala penyakit biasa seperti flu.

Baca Juga: Di Rumah Aja, Kim Jeffrey Kurniawan Justru Makin Enjoy

Virus Corona Covid-19 masih menjadi momok di China, dengan jumlah korban terus mengalami peningkatan. (Shutterstock)
Virus Corona Covid-19. (Shutterstock)

Menggigil juga sebelumnya dianggap sebagai gejala yang kurang umum, meskipun telah dilaporkan dari banyak pasien.

Sementara teori bahwa virus menyebabkan hilangnya pembauan atau perasa sebelumnya didukung oleh bukti anekdotal. Sebuah studi kasus baru-baru ini menemukan bahwa virus corona dikaitkan dengan hilangnya penciuman secara tiba-tiba pada seorang perempuan dengan beberapa gejala lain.

Hal tersebut menunjukkan bahwa gejala hilangnya pembauan dan perasa bisa menjadi indikasi kasus Covid-19 yang ringan.

Menurut CDC, gejala virus cenderung muncul antara 2 hingga 14 hari setelah terpapar virus. Sementara gejala parah dapat berkembang antara 5 hingga 10 hari setelah gejala awal muncul.

Bukti yang berkembang menunjukkan bahwa gejala infeksi virus corona dapat sangat bervariasi dengan kasus mulai dari yang ringan sampai sakit kritis.

Baca Juga: Foto Rizal Ramli dan Jokowi Dicibir, Susi Pudjiastuti Semprot BuzzerRp

Sebagian besar pasien yang menularkan mungkin tidak memiliki gejala sama sekali.

Ilustrasi nyeri otot. (Shutterstock)
Ilustrasi nyeri otot. (Shutterstock)

Mengidentifikasi gejala ringan dapat membantu memperlambat penyebaran penyakit karena pasien dengan gejala ringan mungkin tidak menyadari infeksi mereka dan menyebarkan virus ke orang lain.

"Pasien-pasien ini mungkin adalah beberapa dari penular tersembunyi yang sampai sekarang telah berkontribusi menyebarkan Covid-19 dengan cepat," menurut sebuah pernyataan dari para ahli The British Association of Otorhinolaryngology.

Dilansir dari Business Insider, sebanyak 80 persen kasus Covid-19 bergejala ringan.

Beberapa gejala lain yang terkait dengan virus corona adalah masalah pencernaan seperti mual, muntah, dan diare. Tetapi gejala-gejala tersebut belum resmi dicatat oleh CDC.

Saran CDC, saat mengalami gejala berat seperti kesulitan bernapas, nyeri atau tekanan yang terus-menerus di dada, bibir atau wajah kebiruan, hingga linglung, segera hubungi dokter.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI