Suara.com - Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mencari tahu kemungkinan virus corona bisa berpindah dengan perantara sepatu atau alas kaki.
Mengutip laman Asia One, Sabtu (25/4/2020), para peneliti di Wuhan, China, menguji beberapa sampel di lantai ICU dan bangsal rumah sakit Houshenshan yang merawat pasien Covid-19.
Pada 19 Februari hingga 2 Maret, sampel swab dikumpulkan dari permukaan yang berpotensi terkontaminasi virus, mulai dari lantai, mouse, komputer, tempat sampah, dan pegangan tempat tidur di rumah sakit.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari sampel yang diuji, banyak yang menunjukkan terpapar virus corona, dan lantai menjadi tempat yang tidak terduga.
Baca Juga: Link Streaming Gratis Drama Korea The World of the Married
Setelah diuji, lantai ICU mengandung 70 persen virus dan 15 persen di bangsal umum. Menurut penelitian, ini bisa jadi disebabkan karena gravitasi dan aliran udara yang menyebabkan droplet melayang ke lantai atau tanah.
Bahkan yang lebih mengejutkan adalah bahwa 100 persen sampel yang diambil dari lantai apotek mengandung virus corona, bahkan meski tidak ada orang di ruangan itu.
Peneliti pun berspekulasi, kontaminasi itu terjadi karena petugas medis bergerak di sekitar bangsal, dan menyebarkan virus ke seluruh lantai. Tak hanya itu, setengah dari sampel sepatu petugas medis di ruang ICU terbukti mengandung virus corona.
Oleh karena itu, sepatu petugas medis bisa jadi pembawa virus corona. Sehingga peneliti merekomendasikan tenaga medis untuk membersihkan sepatu mereka dengan disinfektan, sebelum keluar dari bangsal perawatan, sebagai tindak pencegahan.
Baca Juga: Samakan Corona dengan Perang Dunia, Bill Gates: Tak Ada yang Akan Lupa