"Dan penyembuhannya juga jadi masalah jangka panjang walaupun virusnya sudah habis. Jadi memang benar ada masalah untuk orang yang sudah sembuh," tutur Prof Zubairi.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan Sachin Yende dari University of Pittsburgh tahun 2015, sebelum adanya pandemi ini, bahwa pasien-pasien yang dirawat karena pneumonia lalu sembuh memiliki risiko terkena penyakit jantung empat kali lebih besar.
Dan juga 1,5 kali lebih mungkin terkena pada 9 tahun mendatang. Jadi menurut Prof Zubairi, pada pasien Covid-19 mungkin akan menyebabkan penyakit-penyakit seperti jantung dan yang lainnya di masa depan.
Selain penyakit fisik, pasien yang berada lama di ICU (untuk sakit apapun, tak hanya Covid-19) juga memiliki masalah pada kondisi kognitif dan kesehatan jiwa, yang disebut sindroma post intensive care.
Baca Juga: Alhamdulillah! Pasien Covid-19 Anak Sembuh dengan Terapi Plasma Darah
Kondisi kognitif menyebabkan pasien menjadi lebih pelupa lalu masalah delirium akan jauh lebih berat.
Misalnya disebabkan suntikan obat penenang pada pasien yang mengalami gelisah. Obat ini baik untuk menenangkan pasien, akan tetapi di sisi lain, obat ini juga bisa memperberat delirium di kemudian hari.