Suara.com - Ibadah puasa selama Ramadan mengubah sejumlah hal dalam hidup dan salah satu yang berubah ialah bau mulut.
Tanpa disadari, saat puasa mulut memang cenderung lebih beraroma kurang mengenakkan di banding hari-hari biasa.
Tapi, apa sebenarnya yang menyebabkan hal itu? Seperi dilansir dari laman dr Micahaels, Spesialis Prostodontis, Omar Aldaoudi menulis ada beberapa hal yang menyebabkan hal itu.
Secara umum, bau tidak sedap itu terkait kebebersihan mulut yang buruk. Penumpukan plak bakteri diketahui sebagai penyebab bau mulut, kerusakan gigi dan penyakit gusi. Kemudian, pembersihan gigi palsu yang tidak benar juga dapat menahan bakteri, karang gigi dan menyebabkan bau mulut ketika tidak dibersihkan dengan benar.
Baca Juga: Hari Pertama Puasa, Positif Corona RI Tembus 8.211 Orang
Selanjutnya, beberapa makanan dapat memperburuk bau busuk, seperti bawang, bawang putih dan beberapa jenis rempah-rempah.
Di samping itu, Omar juga menulis bahwa mulut kering atau juga dikenal sebagai xerostomia merupakan salah satu penyebab utama bau mulut.
Ini disebabkan oleh aliran air liur yang tidak mencukupi dan merupakan efek samping umum dari obat-obatan tertentu dan merupakan gejala dari beberapa kondisi medis.
Bagaimana bau mulut terjadi selama periode puasa?
Air liur berperan penting dalam melindungi mulut Anda dan mengurangi pertumbuhan bakteri. Pengurangan aliran saliva saat puasa adalah alasan utama bau mulut.
Setelah berbuka, kelenjar air liur segera distimulasi dan produksi air liur menjadi normal. Dengan mengetahui beberapa penyebabnya, tentu akan lebih mudah untuk meminimalisir timbulnya bau mulut tidak sedap.
Baca Juga: Resep Es Campur Segar dan Nikmat Untuk Berbuka Puasa