Suara.com - Pandemi corona telah memberi perubahan gaya hidup drastis pada banyak orang. Hal ini tak terlepas dari kebijakan lockdown maupun Work From Home (WFH), sehingga masyarakat tak bisa bebas beraktivitas di luar ruangan.
Meskipun pandemi corona merugikan masyarakat dalam berbagai aspek, ada sisi positif yang menyertai. Di mana masyarakat kini lebih memperhatikan kebersihan. Diprediksi, beberapa kebiasaan selama pandemi corona ini masih akan berlanjut nantinya.
Dirangkum dari Reader's Digest, berikut 9 kebiasaan yang diprediksi akan terus berlanjut saat pandemi corona mereda atau usai.
1. Jaga jarak terus berlanjut
Salah satu kebijakan yang paling terlihat saat pandemi corona adalah gagasan jarak sosial atau jarak fisik. Tiap orang setidaknya harus berjarak 1,5 meter. Kemungkinan jaga jarak ini akan terus berlanjut.
Baca Juga: Ditemukan Spesies Baru Kelelawar, Sepupu Jauh Penyebab Covid-19
2. Cara berbeda dalam menekan tombol
Tempat-tempat seperti tombol lift, tombol ATM, hingga gagang pintu dipenuhi oleh kuman. Setelah pandemi corona usai, orang mungkin mulai menekan tombol lift dengan siku atau bahkan benda seperti pena, bukan dengan jari mereka.
3. Lebih banyak perusahaan akan mengizinkan karyawan untuk bekerja dari jarak jauh
"Begitu bisnis dan karyawan mereka melihat bahwa bekerja dari rumah tidak hanya dapat dilakukan tetapi bahkan mungkin lebih produktif, itu dapat menyebabkan perubahan besar dalam budaya kantor di seluruh dunia," kata Angela Ash, manajer pemasaran konten di UpFlip , sebuah situs yang membantu orang melalui investasi bisnis.
Dengan begitu banyak perusahaan yang memungkinkan anggota tim mereka untuk bekerja dari jarak jauh, tidak perlu ke kantor.
4. Kebiasaan makan di restoran akan berubah
Meskipun tidak jelas bagaimana nanti pengoperasian restoran setelah wabah, kemungkinan akan ada perubahan. Misalnya, opsi pengiriman dan pengambilan pesanan mungkin diperluas dan informasi yang lebih eksplisit mungkin diposting di restoran tentang praktik kebersihannya.
5. Akan lebih banyak tempat cuci tangan atau hand sanitizer di ruang publik
Pada hari-hari setelah wabah virus corona, kita mungkin akan melihat lebih banyak pembersih tangan tersedia di kantor, ruang publik, dan acara hiburan. Dengan menempatkan produk seperti itu di sekitar, semua orang akan memberi isyarat kepada orang lain bahwa tangan mereka harus senantiasa bersih.
Baca Juga: Hati-Hati, Polusi Tak Terlihat Bisa Jadi Ancaman Banyak Penyakit Serius!
6. Meminimalisir jabat tangan
Salah satu perubahan yang paling terlihat pada norma-norma sosial sejak virus corona menghantam adalah menghindari jabat tangan. Nesochi Okeke-Igbokwe, MD, ahli penyakit dalam dan kesehatan, mengatakan kepada Reader's Digest hampir semua tindakan yang memungkinkan seseorang untuk menghindari sentuhan langsung akan berlanjut.
7. Lebih baik dalam cuci tangan
Jika ada satu hal yang sering kita dengar tentang mencegah penyebaran virus corona, adalah kita harus mencuci tangan sesering mungkin selama 20 detik. Ini akan menimbulkan kebiasaan baru yang sehat.
8. Menghindari keramaian
Keramaian mungkin jadi hal yang nantinya akan dihindari. Misalnya, orang akan berpikir ulang untuk masuk ke lift yang penuh atau kereta yang sangat ramai.
9. Sekolah dan universitas akan lebih siap untuk pembelajaran jarak jauh
Wabah virus corona berdampak pada pendidikan. Ini bisa mendorong beberapa perubahan untuk masa depan, seperti membuat lebih banyak kelas perguruan tinggi tersedia online.
Sekolah pun bisa berinvestasi lebih banyak pada peralatan dan sumber daya yang diperlukan untuk menggerakkan pembelajaran kelas mereka secara online.