Suara.com - Hari ini, Jumat (24/4/2020), adalah hari pertama umat Islam menjalankan ibadah puasa di tengah masa pandemi Corona Covid-19.
Meski berlangsung di tengah segala keterbatasan, ada secercah harapan bagi kita tentang manfaat puasa bagi perang melawan pandemi virus corona ini.
Ahli Gizi UGM (Universitas Gajah Mada) R. Dwi Budiningsari, SP., M.Kes., Ph.D., berpendapat puasa sangat baik untuk meningkatkan sistem kekebalan atau imunitas tubuh.
"Penelitian menyebutkan puasa dapat meningkatkan kekebalan. Begitu juga sebaliknya, belum ada penelitian yang menyatakan puasa meningkatkan risiko infeksi Covid-19," jelas Dwi mengutip situs UGM.ac.id, Jumat (24/4/2020).
Baca Juga: Menu Sahur Agar Kuat Puasa Hari Pertama, Pakar Gizi Sarankan Ini
Ketua Program Studi Gizi Kesehatan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM itu juga mengatakan puasa bisa memperbaiki jaringan sel yang rusak. Berpuasa selama 30 hari bisa merangsang tubuh untuk memproduksi sel darah putih baru.
Ini artinya, puasa bisa meregenerasi seluruh sistem kekebalan tubuh. Sistem kekebalan tubuh yang diperbarui akan semakin menguatkan tubuh untuk menangkal berbagai infeksi bakteri dan virus serta penyakit lainnya.
Sementara itu, kualitas dan kuantitas asupan nutrisi yang dikonsumsi saat berbuka atau saat sahur sangat memengaruhi sistem kekebalan tubuh.
Orang yang mengalami malnutrisi akan rentan terhadap infeksi Covid-19. Sedangkan bagi yang bergizi baik, kebutuhan energinya tercukupi, akan berpotensi besar bisa melawan Covid-19.
Setidaknya ada tiga alasan mengapa asupan gizi harus terpenuhi, karena gizi sebagai sumber energi, mengatur tubuh agar sehat dan bugar sehingga sistem kekebalan tubuh terjaga, dan untuk pertumbuhan.
Baca Juga: Salah Pilih Makanan Bisa Sebabkan Nyeri Lambung Kumat Saat Puasa
Disebutkan juga puasa bisa membantu detoksifikasi tubuh. Selama berpuasa, dapat membantu tubuh menghilangkan berbagai racun yang disimpan dalam tubuh. Misalnya, zat adiktif dalam makanan seperti pengawet dan pewarna makanan.
Puasa juga bisa mengurangi kadar lemak tubuh. Seperti diketahui kelebihan lemak tubuh bisa merusak keseimbangan sistem kekebalan tubuh manusia.
Lemak yang banyak akan memicu produksi sel, yang menyebabkan peradangan pada organ tubuh, memicu munculnya penyakit pembuluh darah dan masalah kesehatan lainnya.
"Bagi mereka yang kelebihan lemak, menurunkan berat badan sama artinya dengan mereka meningkatkan kekebalan tubuh mereka," tutup Kepala Asosiasi Ahli Gizi dan Makanan DIY (PERGIZI Food) itu.