Lansia Alami Gejala Covid-19 yang Tak Biasa, Ini Cara Menanganinya!

Kamis, 23 April 2020 | 21:22 WIB
Lansia Alami Gejala Covid-19 yang Tak Biasa, Ini Cara Menanganinya!
Rusun khusus lansia di Cibubur, Jakarta, Kamis (3/5).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dokter melaporkan adanya gejala yang tidak biasa pada pasien lanjut usia yang terinfeksi virus corona baru. Para lansia diketahui tidak menunjukkan gejala Covid-19 umum, seperti demam, sesak napas, dan batuk terus menerus.

Dilansir CNN Internasional, para lansia tersebut justru 'tidak terlihat seperti dirinya sendiri'. Misalnya, infeksi justru membuat mereka tidur lebih banyak dari biasanya, tampak apatis, atau kebingungan.

Joseph Ouslander, seorang profesor kedokteran geriatri di Schmidt College of Medicine di Florida Atlantic University, mengatakan hal ini disebabkan oleh kekebalan tubuh mereka telah berubah.

"Penyakit kronis yang mendasarinya dapat menutupi atau mengganggu tanda-tanda infeksi," katanya.

Baca Juga: Mulai Jahit Masker sampai Pemilik Bengkel, Semua Melawan Covid-19

Baca 'sinyal' awal

Agar tidak terlambat, mengenali tanda bahaya itu penting. Jika gejala awal Covid-19 terlewatkan, kondisi pasien lansia dapat memburuk, bahkan sebelum mendapatkan perawatan.

Orang-orang yang berinteraksi dengan mereka juga dapat berisiko tertular infeksi.

Quratulain Syed, seorang geriatrik Atlanta, menggambarkan seorang pria berusia 80-an yang dirawatnya pada pertengahan Maret.

Ilustrasi lansia sakit. (Pixabay)
Ilustrasi lansia sakit. (Pixabay)

Selama beberapa hari, pasien ini, yang menderita penyakit jantung, diabetes, dan gangguan kognitif sedang, berhenti berjalan, menjadi lemah dan sangat lesu. Tapi dia tidak demam atau batuk, satu-satunya gejala pernapasannya yaitu bersin terus-menerus.

Baca Juga: Antara Hidup dan Mati, Ada Korban Tersembunyi di Balik Pandemi Covid-19

Sang istri telah menelepon layanan darurat dua kali. Dua kali paramedis memeriksa tanda vitalnya dan menyatakan sang lelaki baik-baik saja. Pada akhirnya ketika ia dibawa ke rumah sakit, ternyata positif menderita Covid-19.

"Saya cukup prihatin dengan paramedis dan asisten kesehatan yang pernah berada di rumah dan yang tidak menggunakan APD," kata Syed.

Data pasien dengan gejala atipikal atau tidak biasa

Sejauh ini, laporan kasus-kasus seperti ini bersifat anekdotal. Tetapi beberapa dokter berusaha untuk mengumpulkan informasi yang lebih sistematis.

Di Swiss, Dr. Sylvain Nguyen, seorang ahli geriatrik di Pusat Rumah Sakit Universitas Lausanne, telah menyusun daftar gejala khas dan atipikal pada pasien lansia terinfeksi Covid-19 dalam makalah yang akan datang di Revue Medicale Suisse.

Rusun khusus lansia di Cibubur, Jakarta, Kamis (3/5).
Rusun khusus lansia di Cibubur, Jakarta, Kamis (3/5).

Gejala yang termasuk dalam atipikal adalah perubahan dalam status pasien, derilium (kebingungan parah dan disorientasi), jatuh, kelelahan, lesu, tekanan darah rendah, nyeri saat menelan, pingsan, diare, mual, muntah, sakit perut dan hilangnya bau serta rasa.

Data berasal dari rumah sakit dan panti jompo di Swiss, Italia dan Prancis, kata Nguyen.

Ia pun mengimbau tenaga medis untuk berhati-hati dalam menilai gejala pada pasien lanjut usia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI