Tetapi ahli kanker mengatakan bahwa untuk sebagian besar kasus kanker payudara, tidak seperti keganasan yang lebih agresif, tidak ada salahnya menunggu operasi karena regimen dapat diubah.
"Kita dapat memberikan obat dengan aman terlebih dahulu dan memulai operasi nanti, Krisis saat ini akan terkendali dan mereka bisa kembali lagi nanti," kata Dr. Larry Norton, direktur medis dari Evelyn H. Lauder Breast Center di Memorial Sloan Kettering Cancer Center, New York.
Tetapi pasien perlu keyakinan bahwa tidak apa-apa untuk mengubah rencana.
"Pasien yang membutuhkan radiasi mendesak (seperti untuk otak atau tulang belakang metastasis dari kanker payudara) akan dapat menjalani radioterapi. Ahli onkologi radiasi juga mencoba menggunakan regimen yang lebih pendek bila mungkin untuk meminimalkan jumlah proses yang harus dilakukan pasien untuk radiasi," tutur Dr. Sylvia Adams, direktur pusat kanker payudara di NYU Langone's Perlmutter Cancer Center.
Baca Juga: Minum Aspirin Turunkan Risiko Kanker, Tapi Ada Efek Jangka Panjangnya
Sayangnya, perubahan sistem ini juga memengaruhi pasien yang membutuhkan transplantasi organ, hingga operasi otak.