Tips Mengelola Stres Saat di Rumah Aja, Jangan Biarkan Sampai Depresi!

Risna Halidi Suara.Com
Kamis, 23 April 2020 | 19:26 WIB
Tips Mengelola Stres Saat di Rumah Aja, Jangan Biarkan Sampai Depresi!
Ilustrasi zona bebas stres. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tips Mengelola Stres Saat di Rumah Aja, Jangan Biarkan Sampai Depresi!

Derasnya informasi secara terus menerus tentang pandemi Covid-19 yang terjadi di hampir seluruh belahan dunia dapat mengganggu emosional dan menyebabkan kelelahan fisik serta mental.

Selain itu, imbauan physical distancing atau menjaga jarak fisik guna memutus mata rantai juga dapat memicu datangnya stres.

Padahal stres dapat mengancam dan melemahkan sistem kekebalan tubuh dan mempengaruhi kemampuan tubuh untuk melawan infeksi.

Baca Juga: Wapres Ajak Ramadan Tahun Ini Saling Membantu di Tengah Covid-19

Chief Health and Nutrition Officer, Herbalife Nutrition, Gary Small mengatakan kesehatan mental harus menjadi prioritas utama di saat-saat seperti saat ini.

Mengelola stres bisa jadi adalah jawabannya. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda mengelola tingkat stres selama masa isolasi di rumah aja.

1. Identifikasi gejala stres

Perempuan muslim mengalami sakit kepala atau pusing. (Shutterstock)
Perempuan muslim mengalami sakit kepala atau pusing. (Shutterstock)

Nyeri gigi; berat badan naik; sakit kepala; perubahan suasana hati; sakit punggung dan leher; dan kurang tidur malam tidur adalah sinyal bahwa Anda mengalami stres. Mengidentifikasi gejala ini akan membantu Anda mengetahui kapan saatnya mempraktikkan beberapa strategi untuk menurunkan stres Anda.

2. Mencari pemicunya

Ilustrasi cemas di depan laptop
Ilustrasi cemas di depan laptop

Jika Anda bekerja dari rumah atau menonton berita dan Anda merasa cemas, jengkel, atau mengalami sakit kepala atau leher, maka segera berdiri dan berhenti sejenak. Berjalan-jalan, mendengarkan musik, atau pergi ke tempat yang tenang untuk bersantai dapat membantu mengatur ulang kondisi mental dan kembali bekerja.

3. Mengatur jadwal

Baca Juga: Besok, Umat Muslim di Indonesia akan Jalani Ibadah Puasa

Ilustrasi menulis
Ilustrasi menulis

Menjadwalkan ulang kegiatan sehari-hari dengan beristirahat yang cukup dari pekerjaan, menonton atau membaca berita, dan bersosial media.

Terhubung dalam 24 jam sehari dapat menyebabkan ketegangan mental dan kecemasan. Luangkan waktu untuk bersantai dari kegiatan yang membosankan setiap harinya, dengan mengobrol atau bersosialisasi bersama sahabat atau orang terdekat juga dapat membantu meningkatkan suasana hati Anda.

4. Melakukan kegiatan yang kreatif

Ilustrasi memasak
Ilustrasi memasak

Menghabiskan waktu untuk mencari kegiatan yang baru atau melakukan hobi Anda.

Mengubah fokus Anda pada kegiatan yang baru dapat membantu Anda rileks dan merasa bersemangat seperti mempertimbangkan mencoba resep baru, berjalan, membersihkan rumah, atau berpartisipasi dalam pelatihan online untuk mengurangi stres dan membantu Anda merasa lebih segar.

5. Pernapasan untuk relaksasi

Pernapasan alami melibatkan diafragma. Ketika kita bernapas menggunakan diafragma, lingkar perut kita akan memanjang saat kita menarik napas dan mendatar saat kita menghembuskan napas.

Setelah beberapa saat, kita lupa bernapas dengan benar dan cenderung menggunakan dada dan bahu kita, yang dapat menyebabkan napas pendek dan meningkatkan stres dan kecemasan.

Saat ini merupakan waktu yang tepat untuk mulai melatih pernapasan Anda. Mulai dengan mencari tempat yang tenang untuk berbaring.

Letakkan satu tangan di dada dan tangan lainnya di perut Anda. Saat Anda siap, tarik napas perlahan. Anda harus merasakan perut Anda membesar, dan saat Anda mengeluarkan napas, dada Anda akan turun. Berlatih pernapasan relaksasi selama 20 hingga 30 menit setiap hari untuk mengurangi tingkat kecemasan Anda dan meningkatkan kondisi ketenangan.

6. Menggerakan tubuh

Ilustrasi peregangan. (Shutterstock)
Ilustrasi peregangan. (Shutterstock)

Tetap aktif. Temukan kegiatan hiburan yang Anda sukai. Berolahraga dapat meningkatkan kesehatan secara keseluruhan serta merupakan cara yang bagus untuk memerangi stres. Saat berolahraga, Anda menghasilkan endorfin, bahan kimia di otak yang membantu mengurangi persepsi rasa sakit dan meningkatkan suasana hati. Olahraga teratur juga membantu meningkatkan kualitas tidur, yang pada gilirannya mengurangi stres dan kelelahan.

Jika Anda memiliki alat kebugaran, lakukan 10.000 langkah setiap hari. Menetapkan tujuan akan membantu Anda tetap termotivasi dan memberi Anda rasa pencapaian.

7. Tetap terhubung

Ilustrasi dua perempuan sedang asyik berbincang-bincang. (sumber: Visualphotos)
Ilustrasi dua perempuan sedang asyik berbincang-bincang. (sumber: Visualphotos)

Tetap terhubung dengan keluarga dan teman dekat Anda itu sangat penting. Anda mungkin terisolasi secara fisik tetapi itu tidak berarti Anda harus kehilangan koneksi ke orang lain. Cobalah untuk berhubungan setiap hari dengan orang-orang yang penting bagi Anda menggunakan media sosial, konferensi video atau panggilan telepon.

8. Jaga rutinitas

Ilustrasi bekerja dari rumah atau WFH (Shutterstock).
Ilustrasi bekerja dari rumah atau WFH (Shutterstock).

Di tengah-tengah perubahan yang tidak terkontrol, tetap konsisten dengan kegiatan yang Anda lakukan. Jika Anda, bekerja dari rumah, buatlah rutinitas harian. Bertindak seolah-olah Anda akan bekerja. Bangunlah pada waktu yang biasanya Anda lakukan, tidak perlu mengenakan pakaian kerja. Buat meja kerja yang terhindar dari gangguan agar tetap fokus dan jangan lupa tetap beristirahat sejenak selama bekerja di rumah.

"Penting untuk diingat bahwa stres adalah hal yang umum yang berakibat menurunkan produktivitas, dan mengancam kesehatan fisik dan mental. Perlu diketahui penanggulangan stres dan mengembangkan teknik yang baik akan membantu mengelola tubuh Anda dan lebih kuat pada akhirnya," tutup Gary Small.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI