Bisakah Nyamuk Sebarkan Virus Corona Covid-19? WHO Jawab Kekhawatiran Ini

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Kamis, 23 April 2020 | 19:00 WIB
Bisakah Nyamuk Sebarkan Virus Corona Covid-19? WHO Jawab Kekhawatiran Ini
Ilustrasi nyamuk. (Pixabay/Skeeze)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nyamuk selama ini diketahui menyebarkan beberapa penyakit seperti malaria, virus West Nile dan Zika. inilah yang kemudian membuat banyak orang bertanya-tanya apakah juga berlaku pada penyebaran virus corona baru atai Covid-19?

"Sampai saat ini belum ada informasi atau bukti yang menunjukkan bahwa coronavirus baru dapat ditularkan oleh nyamuk," demikian kata WHO seperti dilansir dari Alarabiya, Kamis (23/4/2020)

WHO menjelaskan bahwa coronavirus baru Covid-19 adalah virus pernapasan yang menyebar terutama melalui tetesan yang dihasilkan ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin. Virus ini juga menular melalui tetesan air liur atau keluarnya dari hidung.

Nyamuk aedes aegypti. (Dok: Shutterstock)
Nyamuk aedes aegypti. (Dok: Shutterstock)

Nyamuk tidak dapat menularkan penyakit karena virus Corona Covid-19 tidak banyak beredar dalam darah dan lebih dominan di paru-paru dan saluran pernapasan.

Baca Juga: Luncurkan 'Jamu' Penangkal Covid-19, Presiden Madagaskar Dikritik WHO

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengatakan bahwa pada saat ini, CDC tidak memiliki data untuk menyatakan bahwa coronavirus baru ini atau coronavirus serupa lainnya disebarkan oleh nyamuk atau kutu. Cara utama COVID-19 menyebar adalah dari orang ke orang.

Oleh karena itu beberapa cara untuk terhindar dari penyakit tersebut ialah dengan cuci tangan secara teratur,  menjaga jarak sosial, hindari menyentuh mata, hidung dan mulut, hingga lakukan kebersihan pernafasan. Semua hal itu hingga kini diyakini mampu mencegah virus yang seringkali mematikan itu. 

Dengan demikian, meskipun gigitan nyamuk mungkin merupakan gangguan yang menyebalkan, setidaknya mereka tidak akan menginfeksi Anda dengan coronavirus yang telah menginfeksi lebih dari 2,47 juta orang di seluruh dunia dan merenggut nyawa lebih dari 169.000.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI