WHO: Virus Corona akan Ada dalam Waktu yang Lama

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Kamis, 23 April 2020 | 17:25 WIB
WHO: Virus Corona akan Ada dalam Waktu yang Lama
Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - WHO: Virus Corona akan Ada dalam Waktu yang Lama.

Sejumlah negara mulai melaporkan penurunan kasus virus corona atau Covid-19. Namun, dalam pernyataan resminya, Direktur Jenderal WHO  Tedros Adhanom Ghebreyesus menyebut bahwa virus ini akan tetap ada untuk waktu yang lama.

Ia mengatakan, sebagian besar negara masih dalam tahap awal epidemi mereka. Sementara itu, beberapa yang terkena dampak awal pandemi sekarang mulai melihat kebangkitan dalam beberapa kasus.

"Jangan salah: kita masih harus menempuh jalan panjang. Virus ini akan bersama kita untuk waktu yang lama." ujar Tedros dalam pernyataannya, pada 22 April 2020.

Baca Juga: Corona Update 23 April: Tambah 357 Kasus Positif, Total Pasien 7.775 Orang

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus

Tedros juga kembali menekankan pentingya menjaga jarak sosial. Menurutnya, di banyak negara hal itu cukup efektif untuk menekan penyebaran virus tersebut.

"Tetapi virus ini tetap sangat berbahaya. Bukti awal menunjukkan sebagian besar populasi dunia tetap rentan. Itu berarti epidemi dapat dengan mudah bangkit kembali,"ujar dia.

Menurutnya, salah satu bahaya terbesar yang harus dihadapi sekarang adalah rasa puas diri. Banyak orang telah merasa bosan untuk tetap tinggal di rumah.

"Orang tentu ingin melanjutkan hidup mereka, karena hidup dan mata pencaharian mereka dipertaruhkan. Itulah yang diinginkan WHO juga. Dan untuk itulah kami bekerja, sepanjang hari, setiap hari," ungkap dia.

Tetapi dunia tidak akan dan tidak bisa kembali ke keadaan semula. Menurutnya mesti ada cara agar dunia bisa lebih sehat, lebih aman, dan lebih siap.

Baca Juga: Musisi Andy Ayunir Meninggal Dunia

"Langkah-langkah kesehatan masyarakat yang sama yang telah kami anjurkan sejak awal pandemi harus tetap menjadi tulang punggung respons di semua negara," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI