Waduh! Stres karena Pandemi Bisa Bikin Kulit Wajah Keriput

Kamis, 23 April 2020 | 17:15 WIB
Waduh! Stres karena Pandemi Bisa Bikin Kulit Wajah Keriput
Ilustrasi keriput karena pandemi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Waduh! Stres karena Pandemi Bisa Bikin Kulit Wajah Keriput

Stres tidak hanya memengaruhi kesehatan mental saja, tetapi juga kesehatan kulit. Hormon yang dilepaskan saat stres, kortisol, dapat memecah kolagen dan elastin di kulit, dan membentuk kerutan.

Satu penelitian juga menunjukkan stres kronis memiliki efek negatif pada penuaan kulit dan menyebabkan keriput. Ini terjadi karena stres menyebabkan peradangan dan merusak kemampuan tubuh untuk memperbaiki dirinya sendiri.

Penelitian lain menemukan penuaan kulit sering disertai dengan dua hingga empat kali peningkatan kadar peradangan plasma.

Baca Juga: 7 Manfaat Minum Air Hangat Setiap Hari: Lindungi Gigi Hingga Redam Stres

Dokter kulit di University of Pittsburgh Medical Center, Olga Bunimovich, MD, mengatakan stres kronis juga dapat menyebabkan resistensi insulin.

Insulin yang terhambat akan membuat kadar gula darah lebih tinggi, berkontribusi dalam proses glikasi yang menghambat elastisitas dalam jaringan kulit. Proses ini dapat menyebabkan munculnya kerutan terbentuk.

Ilustrasi mengatasi wajah keriput.
Ilustrasi wajah keriput (Shutterstock)

Hal ini juga berlaku untuk stres yang secara tidak langsung dampak dari pandemi virus corona ini, karena masalah ekonomi, karantina, dan hal lainnya.

Untuk mengurangi stres, dokter kulit di Rumah Sakit Mount Sinai, Noelani Gonzalez, MD, merekomendasikan olahraga dan merawat kulit secara rutin.

Sedangkan Bunimovich menyarankan untuk tidur yang cukup dan mencoba meditasi untuk mengatasi tingkat stres yang tinggi.

Baca Juga: Kaki Keriput Gara-Gara Terendam Banjir, Begini Cara Mengatasinya

Hal lain yang menyebabkan keriput

Dilansir Insider, kulit akan menghasilkan kolagen 1% lebih sedikit setiap tahunnya setelah usia 20 tahun. Produksi elastin juga akan berkurang seiring bertambahnya usia, dan kelenjar keringat serta minyak akan kehilangan kemampuan untuk berfungsi.

Genetik juga menentukan kapan dan berapa banyak kerutan muncul.

Namun, faktor gaya hidup juga memiliki pengaruh yang besar, seperti paparan UV, merokok, serta pola makan yang tidak sehat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI