Berteman bisa menjadi hal yang sulit dan banyak anak merasa di bawah tekanan untuk menyesuaikan diri. Terkadang, mereka bahkan terpaksa melakukan hal-hal yang mungkin terasa tidak nyaman atau tidak yakin.
4. Perundungan
Menurut badan amal Young Minds, aksi perundungan dialamai oleh lebih dari satu juta remaja setiap tahun. Ada beberapa tanda yang bisa diperhatikan orangtua untuk melihat apakah anak mengalami perundungan.
Seperti anak merasa terasing di lingkungannya, kinerja buruk di sekolah, berpura-pura sakit agar tidak harus pergi ke sekolah, tidak makan atau tidur nyenyak, mengalami cedera yang tidak dapat dijelaskan seperti memar dan kehilangan barang-barang.
Baca Juga: Alasan Walkot Batam Ogah PSBB; Seluruh Harga Kebutuhan di Batam Bisa Naik
5. Peristiwa dunia
Anak yang tinggal di wilayah perang, terjadi bencana alam atau kekejaman teroris bahkan pandemi Covid-19 seperti sekarang bisa jadi pemicu stres. Beberapa anak mungkin merasa khawatir dengan keselamatan dirinya dan orangtua juga anggota keluarga lain dan teman-temannya.
6. Masalah keluarga
Persoalan orangtua bercerai, tempat tinggal pindah, kesulitan finansial keluarga bisa jadi situasi berat bagi anak dan dapat menyebabkan tanda-tanda stres.
Baca Juga: Sejumlah Pengguna Nintendo Switch Laporkan Akunnya Diserang Hacker