Demi Vaksin, Ratusan Orang Merelakan Diri untuk Terinfeksi Virus Corona

Kamis, 23 April 2020 | 13:40 WIB
Demi Vaksin, Ratusan Orang Merelakan Diri untuk Terinfeksi Virus Corona
Ilustrasi vaksin Covid-19. [Pixabay/Pete Linforth]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ratusan orang rela terinfeksi virus corona untuk membantu uji coba vaksin. Upaya pembuatan vaksin Covid-19 telah menarik hampir 1.500 relawan potensial untuk mengikuti uji coba.

Melansir dari Scientific America, upaya kolektif  tersebut diusung 1Day Sooner. Mereka mengumpulkan orang-orang yang bersedia melakukan pengujian vaksin dan rela terinfeksi virus corona. 

1Day Sooner tidak berafiliasi dengan kelompok atau perusahaan yang mengembangkan atau mendanai vaksin virus corona.

Tetapi co-founder Josh Morrison berharap untuk menunjukkan bahwa ada dukungan luas untuk uji coba klinis yang memiliki potensi memberikan vaksin virus corona  efektif lebih cepat.

Baca Juga: Sukses Tanpa Lockdown, Hong Kong Laporkan Tidak Ada Kasus Baru Virus Corona

Uji coba vaksin biasanya memakan waktu lama karena ribuan orang menerima vaksin atau plasebo dan peneliti melacak siapa yang terinfeksi dalam perjalanan kehidupan sehari-hari mereka.

Ilustrasi vaksin COVID-19. [Shutterstock]
Ilustrasi vaksin COVID-19. [Shutterstock]

Secara teori, saat uji klinis kelompok relawan yang jauh lebih kecil akan menerima kandidat vaksin dan kemudian secara sengaja diinfeksi virus untuk menilai kemanjuran imunisasi.

“Kami ingin merekrut sebanyak mungkin orang yang ingin melakukan ini, dan pra-kualifikasi mereka mungkin untuk dapat berpartisipasi dalam uji coba,” kata Morrison, yang juga direktur eksekutif advokasi donor organ.

"Pada saat yang sama, kami merasa bahwa keputusan kebijakan publik seputar uji coba tantangan akan lebih terinformasi jika mereka menyoroti suara orang yang tertarik untuk berpartisipasi dalam uji coba tersebut," tambahnya.

Novel Coronavirus (nCoV) alias virus corona yang sedang mewabah di China. (Shutterstock)
Novel Coronavirus (nCoV) alias virus corona yang sedang mewabah di China. (Shutterstock)

Morrison mengatakan bahwa orang-orang yang mendaftar untuk menjadi bagian dari uji coba cenderung muda dan tinggal di daerah perkotaan. Mereka sangat termotivasi untuk melakukan sesuatu yang konstruktif dalam mengatasi pandemi virus corona.

Baca Juga: Alasan Luna Maya Jarang Umbar Kebersamaan Bareng Keluarga

“Banyak yang mencatat bahwa mereka mengakui risikonya pada tubuh tetapi percaya manfaat percepatan vaksin sangat luar biasa sehingga mereka rela jika harus melakukannya,” kata Marrison.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI