Sukses Tanpa Lockdown, Hong Kong Laporkan Tidak Ada Kasus Baru Virus Corona

Kamis, 23 April 2020 | 12:59 WIB
Sukses Tanpa Lockdown, Hong Kong Laporkan Tidak Ada Kasus Baru Virus Corona
Virus Corona Covid-19 jadi pandemi dunia. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sukses Tanpa Lockdown, Hong Kong Laporkan Tidak Ada Kasus Baru Virus Corona

Pemerintah Hong Kong sukses menekan angka penyebaran virus Corona Covid-19 tanpa lockdown, setelah laporan terkini menyebut tidak ada kasus baru dalam 6 pekan terakhir per Senin (20/4/2020).

Di negara ini tercatat 1.033 kasus virus corona positif dan hanya empat kematian terkait pandemi tersebut. Yang lebih mengesankan lagi, negara ini berhasil mengatasi gelombang pertama Covid-19 tanpa memberlakukan lockdown.

Dan kini nampak terlihat angka infeksi melambat, beberapa warga lokal mulai menunjukkan tanda-tanda kehidupan seperti biasa.

Baca Juga: Jokowi Nilai Lockdown Tidak Efektif, Vietnam Berikan Bukti Ini

"Kehidupan orang-orang di sini telah kembali normal, kecuali mereka tetap menggunakan masker," kata salah satu pemilik restoran lokal, Wing Fat Yau, dikutip dari US News.

Beberapa pakar mengaitkan kesuksesan Hong Kong dalam mengatasi pandemi Covid-10 dengan pengalaman negara ini melawan sindrom pernapasan akut parah atau SARS yang menewaskan 299 orang dan menginfeksi 1.755 orang di tahun 2003 di Hong Kong. Pemerintah Hong Kong merespon cukup lambat pada kasus SARS, kini reaksinya pada Covid-19 lebih cepat.

Kasus Covid-19 pertama yang terkonfirmasi di Hong Kong diumumkan pada 23 Januari lalu. Tak lama kemudian, pemerintah mulai melakuka surveilans infeksi intens, tak hanya pada pengunjung yang datang, namun juga pada warga lokal.

Usaha ekstensif juga dilakukan untuk melacak dan mengkarantina seluruh kontak dekat dari orang yang terinfeksi setidaknya dua hari sebelum jatuh sakit.

Beberapa tempat liburan dan perumahan baru digunakan sebagai fasilitas karantina. Pada awal Maret, pemerintah melakukan ratusan tes setiap harinya.

Baca Juga: Tanpa Lockdown, Begini Kunci Keberhasilan Korea Selatan Hadapi Pandemi

Batuk merupakan gejala infeksi pneumonia misterius di China. (Shutterstock)
perempuan pakai masker. (Shutterstock)

Hong Kong juga menerapkan kebijakan imigrasi. Siapapun yang melewati perbatasan dari China daratan, dan juga pendatang dari negara terinfeksi, harus menjalani karantina wajib 14 hari di rumah atau di fasilitas yang telah disediakan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI