Suara.com - Saran Ahli Gizi Saat Persiapkan Sahur dan Berbuka agar Puasa Makin Optimal
Umat Muslim di seluruh dunia akan menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh selama bulan Ramadan yang akan segera tiba.
Ketika berpuasa, Muslim hanya akan makan saat sahur di pagi hari dan berbuka saat petang.
Pada dua waktu tersebut, nutrisi optimal harus terpenuhi dengan makanan bergizi seimbang agar tubuh tetap sehat dan tidak lemas.
Baca Juga: Buruh Perempuan di Hari Kartini: RUU Cipta Kerja Tidak Memenuhi Hak-hak
Ahli gizi dokter Tan Shot Yen mengatakan, sahur merupakan waktu yang tepat untuk tubuh 'mengisi bensin'. Tubuh diibaratkan seperti mesin kendaraan yang akan berjalan baik jika diisi dengan 'bensin' yang tepat.
"Sahur adalah bicara tentang "ngisi bensin" sebelum mesinnya jalan 12 jam lebih. Kalau bensinnya salah, mesinnya rusak bukan?" kata Tan kepada Suara.com, Senin (20/4/2020).
Tan menyarankan, porsi makan bisa mengikuti arahan 'Isi Piringku' dari Kementerian Kesehatan yang dirilis sejak 2017 lalu. Komposisi makanan di piring harus mencakupi lauk pauk, buah-buahan, serta didominasi makanan pokok juga sayuran.
Selain itu bisa juga diimbangi dengan minum air mineral minimal delapan gelas perhari, aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari, dan rajin mencuci tangan.
Sementara waktu berbuka puasa jangan dijadikan ajang 'balas dendam' hingga kalap menyantap apa pun. Tan menyarankan, saat berbuka sebaiknya minum air mineral atau air kelapa muda serta buah.
Baca Juga: Pemerintah Pastikan Bakal Jalani Putusan Pembatalan Kenaikan Iuran BPJS
Sebaiknya hindari berlebihan buka puasa dengan makanan dan minuman yang mengandung banyak gula.