Ahli Australia: Konsep Herd Immunity atau Kekebalan Kelompok Hanya Mitos

Risna Halidi Suara.Com
Rabu, 22 April 2020 | 18:29 WIB
Ahli Australia: Konsep Herd Immunity atau Kekebalan Kelompok Hanya Mitos
Virus Corona di Palestina. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ahli Australia: Konsep Herd Immunity atau Kekebalan Kelompok Hanya Mitos

Seorang ahli penyakit menular asal Australia, Profesor Raina MacIntyre mengatakan bahwa konsep herd immunity atau kekebalan kelompok adalah mitos.

Dilansir di Newscomau, Profesor Raina mengatakan kekebalan kelompok adalah gagasan mengekspos populasi terhadap virus agar membangun kekebalan tubuh secara alami.

Jika 60 persen saja dari populasi telah terinfeksi virus, misalnya virus corona Covid-19, maka strategi kekebalan kelompok dianggap berhasil.

Baca Juga: Cegah Pemudik, 175.000 Personel TNI-Polri Akan Jaga Perbatasan Provinsi

Tetapi kata Profesor Raina MacIntyre yang berasal dari Universitas Kirby Institute di NSW University, mengatakan konsep kekebalan kelompok adalah sebuah mitos.

"Kita akan memiliki epidemi berputar, sebagian besar orang-orang tidak ke di tempat kerja dan akan ada spektrum penuh penyakit seperti yang terlihat di AS, Inggris, Eropa dan China, di mana kita melihat anak-anak, bayi dan orang muda mati," kata profesor Raina.

Ide untuk menerapkan kekebalan kelompok sendiri dianggap sebagai tindakan ofensif dan mirip seperti pembunuhan massal.

Associate Profesor Adam Kamradt-Scott, di Pusat Studi Keamanan Internasional Universitas Sydney juga mengatakan kekebalan tubuh bukanlah pilihan yang baik.

"Saat ini kami tidak tahu berapa lama kekebalan untuk SARS-CoV-2 (virus penyebab sakit Covid-19) akan terjadi," katanya.

Baca Juga: BI Proyeksikan Inflasi Ramadhan Tahun Ini Paling Rendah Sepanjang Sejarah

"Kami juga tidak tahu apakah mungkin ada mutasi yang sangat kecil dan melihat strain yang sedikit berbeda mulai beredar. Jika itu terjadi, kami belum tahu apakah paparan sebelumnya akan memberikan kekebalan yang cukup. Kami membuat banyak dugaan terpelajar saat ini berdasarkan pandemi sebelumnya, tetapi faktanya kami belum pernah menghadapi hal seperti ini dalam lebih dari 100 tahun," tambah Profesor Adam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI