Suara.com - Keren! Bio Farma Bakal Produksi 100 Ribu Alat Tes PCR Virus Corona
Penggunaan alat tes PCR (polymerase chain reaction) untuk penanganan virsu Corona Covid-19 bakal lebih mudah, setelah PT Bio Farma mengaku siap memproduksi alat tes tersebut di Indonesia.
Dilansir VOA Indonesia, Direktur PT Bio Farma Holding Honesti Basyir mengatakan dalam rapat dengar pendapat Komisi VI DPR, pihaknya akan memproduksi 100.000 alat tes PCR.
Ditambahkannya seratus ribu alat tes PCR itu dapat dibuat dalam dua pekan dan selama ini Indonesia mengimpor alat tes PCR. Fasilitas produksi alat tes PCR sudah siap pada 20 April.
Baca Juga: Alhamdulillah, 50 Ribu Alat Tes PCR dari Korsel Tiba di Indonesia
"Kami bekerjasama dengan BPPT (Badan Pengkajian dan Pengembangan Teknologi) dan satu startup. Kita membutuhkan waktu dua minggu untuk memproduksi sekitar seratus ribu kits (alat tes PCR), sehingga nanti bisa dilakukan tes sekitar seratus ribu tes di masyarakat Indonesia. Dengan demikian ini bisa menjadi cara kita menangani Covid-19 dengan lebih cepat karena kita bisa melakukan tes yang sifatnya massal," ujarnya.
Honesti mengatakan sampai Rabu (1/4) belum ada satu pun vaksin untuk menangani Covid-19. Meski begitu, dia mengungkapkan Bio Farma hingga April 2020 memiliki stok Vaksin Flubio sebanyak 195.241 vial dan sudah terdistribusi selama wabah Covid-19 170 ribu vial. Vaksin Flubio ini berfungsi untuk mencegah penularan flu.
Menurutnya dalam upaya menemukan vaksin Covid-19, Bio Farma melakukan kolaborasi di dalam negeri dan internasional. Di dalam negeri, telah dibentuk konsorsium vaksin Covid-19 yang dipimpin lembaga penelitian Eijkman. Untuk mempercepat penemuan vaksin Covid-19, digunakan metode bio farmatik.
Targetnya adalah akhir tahun ini sudah ada benih vaksin dan di awal 2021 Bio Farma sudah mulai mengembangkan vaksin Covid-19. Diharapkan uji klinis tahap pertama terhadap vaksin Covid-19 bisa dilakukan pada kuartal pertama 2022.
Di tingkat internasional, Bio Farma bekerjasama dengan CEPI agar Indonesia dijadikan sebagai salah satu alat uji klinis Vaksin Covid-19 yang sudah ditemukan oleh CEPI. Kerjasama juga dilakukan dengan China yang sudah pada tahap kedua uji klinis vaksin Covid-19.
Baca Juga: Tak Percaya Rapid Test, Anies Akan Tambah 4.000 Kapasitas PCR Corona
Selain itu, menurut Honesti, Bio Farma akan melakukan proyek percontohan transfusi plasma darah dari pasien Covid-19 yang sudah sembuh kepada orang yang masih terjangkit Covid-19. P