Suara.com - Berencana mengajarkan anak puasa di bulan Ramadan tahun ini? Boleh saja, meski anak belum memasuki usia baligh atau cukup umur sesuai syariat Islam, melatih anak puasa bisa dilakukan sejak dini.
Ya, saat ini memang sudah banyak orangtua yang mulai membiasakan anaknya untuk berpuasa sedari kecil. Dokter Spesialis Anak dr. Caessar Pronocitro berpendapat usia 6 tahun sudah tepat untuk mengajarkan anak berpuasa.
"Biasanya, sih, kita sarankan walaupun tidak ada aturan yang baku, ya, tetapi biasanya anak sudah mulai bisa diajarkan berpuasa di umur 6 tahun," ujar dr. Caessar dalam acara teleconference peluncuran Aktivitas #BerjemurAsyik Sakatonik ABC, Selasa (21/4/2020).
Ia mengatakan tentu melatih kesiapan pada anak tidak bisa disamakan seperti orang dewasa dan harus berpuasa seharian. Akan tetapi dilakukan secara bertahap, durasi dalam hitungan jam.
Baca Juga: Niat Puasa Ramadhan, Ini Bacaan dan Artinya
"Mungkin sudah dilatih itu dengan durasi yang sebentar atau pendek. Kemudian pelan-pelan diperpanjang sendiri dengan kemampuan dari anak," jelasnya.
Biasanya, orangtua akan menerapkan waktu sahur di siang hari, supaya anak bisa makan dan minum sebelum akhirnya kembali berpuasa hingga sore hari saatnya berbuka pada waktu magrib. Lalu, orangtua juga diminta jangan pernah abai pada tanda-tanda dehidrasi pada anak.
"Orangtua tetap harus memantau tanda-tanda dehidrasi, apabila anak sudah tampak lemas, kemudian matanya kelihatan cekung, bibir yang mulai kering, kemudian frekuensi dari buang air kecil yang sudah mulai berkurang," ungkapnya.
Terlebih kini di tengah masa pandemi, banyak anak ikut aktivitas berjemur yang kerap dilakukan orangtuanya, dan ini bisa memperparah risiko dehidrasi. Jika sudah ada tanda-tanda dehidrasi di atas, disarankan untuk tidak memaksakan anak untuk terus berpuasa.
"Itu yang diperhatikan apabila pada saat berjemur selama bulan puasa, ada tanda-tanda dehidrasi dari anak," tutupnya.