Bilang Covid-19 Sebagai Omong Kosong, Lelaki Ini Malah Terinfeksi dan Mati

Risna Halidi Suara.Com
Selasa, 21 April 2020 | 18:37 WIB
Bilang Covid-19 Sebagai Omong Kosong, Lelaki Ini Malah Terinfeksi dan Mati
Ilustrasi pasien. [Shutterstok]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bilang Covid-19 Sebagai Omong Kosong, Lelaki Ini Malah Terinfeksi dan Mati

Seorang lelaki berkebangsaan Amerika Serikat meninggal dunia karena terinfeksi Covid-19. Sebelumnya, lelaki bernama John W. McDaniel, dari Marion County di Ohio ini sempat kekeuh menganggap Covid-19 adalah virus hoaks.

Dilaporkan The Sun, lelaki berusia 60 tahun itu diduga berkali-kali sempat membagikan unggahan terkait virus corona jenis baru semasa hidupnya.

Tendensi unggahan tersebut mengarah kepada ketidakpercayaannya terhadap virus corona. Ia bahkan diduga sempat menganggap virus corona penyebab sakit Covid-19 sebagai 'omong kosong'.

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Anjlok Hingga Bisa Minus, Ini Penjelasannya

John sendiri diketahui terinfeksi Covid-19 pada akhir Maret dan meninggal dunia pada 15 April 2020 lalu.

Dilansir Suara.com dari News.com.au, aktivitas Facebook John mencatat bahwa pada 15 Maret atau satu bulan sebelum kematiannya, John mengomentari unggahan Gubernur Ohio, Mike DeWine yang meminta warganya untuk tetap di rumah aja dan tidak perlu makan ke restoran.

"Apabila yang saya dengar benar, maka DeWine telah memerintahkan agar restoran dan bar tutup. Saya bilang ini omong kosong! Dia tidak punya otoritas. Kalau kamu paranoid karena takut sakit, ya sudah jangan keluar. Tapi bukan mengehentikan kita menjalani hidup. Kekonyolan ini harus dihentikan," tulisnya.

Pada unggahan lain, John percaya bahwa virus corona merupakan akal-akalan politis. "Apakah ada yang punya nyali untuk mengatakan Covid19 ini adalah taktik politik? Butuh teman. Buktikan bahwa saya salah."

Kini akun Facebook pribadi John telah ditangguhkan oleh otoritas Facebook. Berita kematian disampaikan oleh Rumah Duka Snyder, Amerika Serikat.

Baca Juga: Kecamatan Cicendo, Zona Paling Merah di Bandung, Banyak Terinfeksi Corona

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI