Kehabisan Reagen, Beberapa Laboratorium Stop Lakukan Pemeriksaan Covid-19

Selasa, 21 April 2020 | 17:24 WIB
Kehabisan Reagen, Beberapa Laboratorium Stop Lakukan Pemeriksaan Covid-19
Petugas mengatur sampel - sampel darah peserta Rapid Test di Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Senin (20/4). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Juru bicara pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto mengakui jika ada beberapa laboratorium yang sedang berhenti memeriksa pasien Covid-19 untuk menjalani tes PCR (Polymerase Chain Reaction) karena kehabisan alat kit atau reagen.

"Beberapa laboratorium terpaksa harus menghentikan aktivitasnya karena memang reagennya belum sampai," ujar Yurianto di Graha BNPB, Selasa (21/4/2020).

Meski begitu, Yurianto mengatakan pemerintah akan memastikan seluruh laboratorium, akan kembali beroperasi seutuhnya pada esok hari, karena dijamin reagennya akan tiba.

"Namun kita pastikan bahwa besok maka akan beroperasi keseluruhannya," ungkapnya.

Baca Juga: Lalai Laboratorium CDC Terkontaminasi Virus Corona, Ratusan Tes Gagal

Reagen adalah suatu zat atau senyawa kimia yang digunakan, untuk nanti ditambahkan ke sistem pengetesan. Sehingga nanti petugas bisa melihat reaksi kimia, ada atau tidaknya reaksi terhadap virus SARS CoV 2 dari sampel atau spesimen yang diuji.

Reagen jadi elemen utama pengetesan Covid-19. Melalui reagen yang dites bersama spesimen juga digunakan untuk mendiagnosis secara pasti, apakah seseorang dinyatakan positif atau negatif Covid-19.

Sementara itu hingga kini sudah ada sebanyak 37 laboratorium berkapasitas Biosafety Level (BSL) II yang aktif memeriksa virus corona, dan tersebar di seluruh Indonesia. Rencananya pemerintah akan mengaktifkan hingga 72 lab BSL II.

Adapun jumlah total spesimen yang diperiksa berjumlah 503.701 spesimen, yang diambil dari 46.173 orang. Dari data itu didapati sebanyak 7.135 orang dinyatakan positif, dan 39.038 orang sudah dinyatakan negatif Covid-19.

Sedangkan sebanyak 186.330 orang masuk dalam kategori orang dalam pemantauan (ODP), dan sebanyak 16.763 orang sakit masuk dalam kategori pasien dalam pengawasan (PDP).

Baca Juga: Mengancam Petugas Laboratorium, Virus Corona Bisa Bertahan di Suhu Tinggi

Di sisi lain, per hari ini, kasus sembuh bertambah 95 orang sehingga total yang sembuh dari Covid-19 di Indonesia ada 842. Sedangkan ada tambahan 26 orang dinyatakan meninggal dunia karena Covid-19. Sehingga angka kematian menjadi 616 orang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI