Balita Berisiko Meninggal Bila Pakai Masker, Dokter Ungkap Alasannya!

Selasa, 21 April 2020 | 14:26 WIB
Balita Berisiko Meninggal Bila Pakai Masker, Dokter Ungkap Alasannya!
Ilustrasi masker kain. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para ahli kesehatan telah menyarankan semua orang untuk menggunakan masker demi melindungi diri dari virus corona Covid-19. Dalam hal ini, masyarakat umum lebih disarankan untuk memakai masker kain.

Tetapi, para ahli telah memeringatkan untuk tidak mengenakan masker wajah pada bayi dan balita demi melindungi anak-anak dari virus corona Covid-19.

Dokter mengatakan penggunaan masker wajah pada bayi dan balita membuat mereka kesulitan menghembuskan napas, terutama balita yang masih di bawah 2 tahun.

Karena, balita di bawah usia 2 tahun memiliki memiliki saluran udara yang lebih kecil. Sehingga penggunaan masker bisa menyebabkan mereka mati lemas akibat tidak bisa bernapas.

Baca Juga: ART Ashanty Sakit Tumor Rahim, Waspada Gejala Kram Menstruasi!

Sebaliknya, para medis mendesak para orangtua untuk menjaga balita dan bayi dari ancama virus corona Covid-19 dengan tidak melakukan kontak sosial. Selain itu, orangtua juga perlu memperhatikan kebersihan tangan anggota keluarganya.

Dr Daniel Atkinson, GP dan Clinical Lead di layanan kesehatan online juga mengatakan ada risiko fatal jika bayi dan balita menggunakan masker.

Ilustrasi masker. (Shutterstock)
Ilustrasi masker. (Shutterstock)

"Anak-anak memiliki saluran udara yang lebih kecil, sehingga mereka harus bekerja lebih keras untuk menghirup oksigen ketika menggunakan masker. Ada pula risiko lainnya yakni bayi mungkin saja sering memegang dan melepas masker yang akhirnya tidaka kan efektif," jelas Danie dikutip dari The Sun.

Menurut Daniel, ada cara lain yang lebih efisien dan tidak terlalu berisiko untuk melindungi anak-anak dari virus corona Covud-19. Orangtua hanya perlu memastikan anak-anak tetap berada di dalam rumah, menjaga jarak sosial dengan orang lain dan selalu mencuci tangannya.

Sementara itu, Dr Mike Linney dari Royal College of Pediatrics and Child Health mengatakan belum jelas mengenai pemakaian masker untuk orang yang bukan petugas kesehatan akan efektif membatasi penyebaran virus corona Covid-19 atau tidak.

Baca Juga: Bocah Satu Tahun Sembuh dari Covid-19, Padahal Punya Sakit Paru dan Jantung

"Tetapi kita tahu bahwa sangat berbahaya pemakaian masker pada bayi dan balita. Anak-anak usia 3 tahun ke atas baru perlu mengenakan masker ketika berada di lingkungan sosial. Tapi, satu hal yang penting adalh menjaga jarak sosial dan mencuci tangan teratur," jelas Mike Linney.

Ilustrasi memakai masker. (Shutterstock)
Ilustrasi memakai masker. (Shutterstock)

Philippa Kaye, seorang dokter umum pada kesehatan anak, pun menmabahkan bahwa penggunaan masker pada anak-anak justru memancingnya lebih sering menyentuh wajah, kebiasaan inilah yang bisa meningkatkan risiko corona Covid-19.

"Anak di bawah 2 tahun cenderung sering menyentuh wajahnya ketika memakai masker. Hal ini membuat penggunaan masker kurang efektif dan berisiko menyumbat saluran udara serta pernapasannya," jelas Kaye.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) juga mendesak orangtua untuk tidak mengenakan masker wajah pada anak-anak yang bisa meningkatkan risiko.

Para pakar kesehatan mengatakan banyak orang telah membuat masker sendiri untuk bayi dan balitanya selama pandemi virus corona Covid-19. Tetapi, penelitian sejauh ini menunjukkan bahwa kasus virus corona Covid-19 pada anak-anak masih lebih sedikit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI