Gegara Pandemi Covid-19, Dokter Erlina Jadi Tak Punya Waktu Dampingi Anak

Selasa, 21 April 2020 | 13:07 WIB
Gegara Pandemi Covid-19, Dokter Erlina Jadi Tak Punya Waktu Dampingi Anak
dr Erlina Burhan, SpP(K) dokter di RSUP Persahabatan. (Suara.com/Dini Afrianti)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gegara Pandemi Covid-19, Dokter Erlina Jadi Tak Punya Waktu Dampingi Anak

Perempuan selalu memiliki peran ganda dalam kehidupan. Baik peran dalam keluarga, masyarakat, juga tempatnya bekerja.

Hal itu yang tengah dirasakan dokter spesialis paru di Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan, dr Erlina Burhan, Sp.P(K). Ibu empat anak itu turut menjadi garda depan dalam menangani pasien Covid-19.

Sebagai tenaga kesehatan, apalagi dalam masa wabah seperti sekarang, Erlina menyadari dirinya tidak punya banyak waktu selalu mendampingi keluarganya. Meski begitu, ia selalu memastikan bahwa anak-anaknya berada di rumah.

Baca Juga: Gelombang PHK Industri Media Saat Pandemi Corona, Ini Catatan AJI Jakarta

"Saya tidak punya banyak waktu untuk mendampingi anak-anak. Tapi kalau saya di rumah, saya selalu menanyakan mereka belajar apa aja," cerita Erlina saat siaran langsung melalui kanal YouTube BNPB Indonesia, Selasa (21/4/2020).

Menurut Erlina, sosok ibu sangat penting dalam menciptakan suasana nyaman di rumah sekaligus memberikan edukasi terhadap anggota keluarga agar selalu menjaga kesehatan.

"Yang penting adalah menyediakan makanan bergizi dan seimbang di rumah," tambahnya.

Baik ibu pekerja atau pun tidak, bagi Erlina setiap perempuan harus memiliki peran sekecil apa pun dan di mana pun berada.

Sedangkan khusus bagi tenaga kesehatan perempuan, ia menyebut bahwa mereka merupakan pahlawan bagi keluarga juga tempatnya bertugas.

Baca Juga: Waduh! WHO Klaim Puncak Pandemi Virus Corona Belum Terjadi

"Khusus perempuan tenaga kesehatan, jaga diri, jaga kesehatan, stamina. Karena bukan ini saja yang dihadapi. Kita punya keluarga di rumah dan bukan hanya pasien covid yang dihadapi. Bukan hanya pada masa covid kita jadi tenaga kesehatan," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI