Waduh! WHO Klaim Puncak Pandemi Virus Corona Belum Terjadi

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 21 April 2020 | 10:10 WIB
Waduh! WHO Klaim Puncak Pandemi Virus Corona Belum Terjadi
Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Waduh! WHO Klaim Puncak Pandemi Virus Corona Belum Terjadi

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengklaim bahwa puncak pandemi virus Corona Covid-19 belum terjadi. Akibatnya, kejadian terburuk diprediksi bisa terjadi beberapa waktu ke depan.

Hal ini dikatakan Dirjen WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam sebuah pernyataan di Jenewa, Swiss. Ia menyoroti kebijakan beberapa negara yang mulai melonggarkan pembatasan wilayah dan karantina.

"Percayalah. Yang terburuk masih akan terjadi," ujar Dirjen WHO, dilansir VOA Indonesia.

Baca Juga: WHO Larang Cuci Makanan dengan Disinfektan, Begini Anjuran yang Benar

Ia membandingkan wabah virus corona, yang menulari hampir 2,5 juta orang di seluruh dunia dan menewaskan lebih dari 167 ribu, dengan flu Spanyol yang mewabah pada tahun 1918 dan menewaskan hingga 100 juta.

Tedros mengatakan ia "senang" negara-negara berencana melonggarkan pembatasan sosial, tetapi mengingatkan "penting bahwa langkah-langkah itu dilakukan secara bertahap."

Sementara itu, seperti dijanjikan, Jerman hari Senin mengizinkan usaha kecil dan toko dibuka kembali, sementara pemerintah dan pejabat kesehatan akan memantau setiap perubahan dalam tingkat penularan COVID-19, penyakit yang disebabkan virus corona.

Pandemi Virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Pandemi Virus Corona Covid-19. (Shutterstock)

Toko-toko dengan luas tidak lebih dari 800 meter persegi diizinkan beroperasi lagi. Namun, pedoman social distancing tetap berlaku, dan setidaknya satu wilayah - negara bagian Saxony timur - mengharuskan warga mengenakan masker ketika berada di toko dan angkutan umum.

Kepada wartawan, Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn mengatakan, mereka akan mengawasi tingkat penularan dengan sangat hati-hati dan mengevaluasi situasi dalam dua pekan. Ia menambahkan, jika dibutuhkan, Jerman akan secepat mungkin memutuskan rantai penularan.

Baca Juga: Soal Herd Immunity, WHO Tak Yakin Pasien Sembuh Punya Antibodi Corona

Sementara itu, Laman worldometers.info menunjukkan angka kasus virus corona di seluruh dunia telah mencapai 2.481.287 kasus.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI