Ahli Temukan Virus Corona Covid-19 Telah Nonaktifkan Sistem Kekebalan Tubuh

Senin, 20 April 2020 | 15:40 WIB
Ahli Temukan Virus Corona Covid-19 Telah Nonaktifkan Sistem Kekebalan Tubuh
Ilustrasi rapid test virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banyak pasien virus corona Covid-19 yang berhasil sembuh, kembali dinyatakan terinfeksi virus lagi. Para ahli berpendapat bahwa infeksi virus ulang mungkin terjadi akibat tes medis yang tidak tepat.

Tapi, para ahli percaya bahwa salah satu alasan orang kembali terinfeksi virus corona Covud-19 karena virus menyerang sel-sel kekebalan. Sel kekebalan yang disebut limfosit T memainkan peran utama dalam kemampuan tubuh untuk mengidentifikasi infeksi dan meningkatkan respons.

Meskipun infeksi ulang akan menjadi skenario yang paling memprihatinkan karena implikasinya untuk mengembangkan kekebalan. Tetapi, CDC Korea mengatakan kondisi ini sebagai re-aktivasi dalam virus.

Kambuh bisa berarti bahwa sebagian virus masuk ke suatu keadaan yang tidak aktif untuk sementara waktu. Selain itu, beberapa pasien mungkin memiliki kondisi tertentu atau tingkat kekebalan lemah yang membuat orang rentan terhadap infeksi ulang virus.

Baca Juga: Mengenal Kanker Lidah Ibunda Nunung, Ternyata Berisiko pada Wanita Muda!

Kim Jeong-ki, seorang ahli virus di Korea University College of Pharmacy membandingkan kekambuhan setelah perawatan dengan pegas yang patah lagi setelah ditekan.

ilustrasi pasien virus corona Covid-19 (Shutterstock)
ilustrasi pasien virus corona Covid-19 (Shutterstock)

Pihaknya berpendapat bahwa pasien sembuh yang kambuh kembali, mungkin bukan berarti terinfeksi virus lagi. Kondisi itu bisa merupakan tanda tantangan baru untuk menahan penyebaran virus.

"Otoritas kesehatan Korea Selatan masih belum menemukan kasus pasien sembuh yang terinfeksi virus lagi bisa menyebarkan penyakitnya ke orang lain. Tetapi, infeksi ulang seperti itu bisa menjadi masalah besar," kata Seol Dai-wu, seorang ahli dalam pengembangan vaksin dikutip dari Daily Mail.

Sebuah studi baru-baru ini oleh para dokter di China dan Amerika Serikat menunjukkan bahwa virus corona Covid-19 dapat merusak limfosit T atau sel T, yang memainkan peran sentral dalam sistem kekebalan tubuh dan kemampuan tubuh melawan infeksi.

Para peneliti yang bekerjasama di Universitas Fudan di Shanghai dan Pusat Darah New York menempatkan sel T dan virus corona Covid-19 dalam cawan petri.

Baca Juga: Ibunda Nunung Srimulat Meninggal karena Kanker Lidah, Waspadai Penyebabnya!

Mereka menemukan virus corona Covid-19 ini telah menonaktifkan limfosit T. Tetapi, efek ini tidak terlihat dalam percobaan yang menggabungkan sel-sel kekebalan tubuh dengan kerabat terdekat virus, seperti SARS.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI