Ketahui Faktor Risiko dari Kanker Lidah, Penyebab Ibunda Nunung Meninggal

Senin, 20 April 2020 | 14:22 WIB
Ketahui Faktor Risiko dari Kanker Lidah, Penyebab Ibunda Nunung Meninggal
Nunung Srimulat dan suami, Iyan Sambiran besiap menjalani sidang narkoba perdana di PN Jakarta Selatan, Rabu (2/10/2019). [Yuliani/Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ibunda dari komedian Nunung 'Srimulat', Juniarti Pranowo meninggal dunia akibat penyakit kanker lidah pada Minggu (19/4/2020).

Menurut Nunung, Juniarti sudah menderita kanker lidah sejak Oktober 2019 lalu. Karena usianya, ibunda Nunung juga sudah tidak memungkinkan untuk dirawat di rumah sakit.

"Iya betul (mbah) meninggal kurang lebih pukul 14.00 WIB, di kediaman di Solo," tutur putra Nunung, Bagus Permadi.

Kanker lidah merupakan jenis kanker mulut yang umumnya berkembang di sel skuamosa pada permukaan lidah. Hal ini dapat menyebabkan tumor atau lesi.

Baca Juga: Ibunda Nunung Srimulat Meninggal karena Kanker Lidah, Waspadai Penyebabnya!

Menurut Medical News Today, tanda kanker lidah paling mencolok adalah luka pada lidah yang tak kunjung sembuh serta lidah yang terasa sakit.

Nunung Srimulat dan suami, Iyan Sambiran kembali menjalani sidang narkoba di PN Jakarta Selatan, Rabu (6/11/2019). [Yuliani/Suara.com]
Nunung Srimulat dan suami, Iyan Sambiran kembali menjalani sidang narkoba di PN Jakarta Selatan, Rabu (6/11/2019). [Yuliani/Suara.com]

Berdasarkan Cancer Research UK, penyebab dari semua kanker mulut atau kanker orofaringeal, termasuk kanker lidah, belum diketahui. Tetapi ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risikonya.

1. Merokok

Penelitian menunjukkan lebih dari 100 kanker mulut dan kanker orofaring di Inggris disebabkan oleh merokok.

Ada beberapa bukti bahwa orang yang terpapar atau perokok pasif mungkin memiliki sedikit peningkatan risiko kanker mulut dan kanker orofaringeal.

Baca Juga: Ibu Nunung Srimulat Meninggal Karena Kanker Lidah, RSKO Beri Izin 2 Hari

2. Konsumsi alkohol

Penelitian menunjukkan sekitar 30 dari 100 (30%) kanker mulut dan orofaring disebabkan oleh konsumsi alkohol.

Jika punya kebiasaan konsumsi alkohol dan merokok, maka risikonya semakin meningkat.

3. Pola makan

Pola makan yang rendah buah dan sayuran dapat meningkatkan risiko kanker mulut dan orofaringeal. Kemungkinan alasannya karena kekurangan vitamin dan mineral.

Nunung Srimulat dan suami, Iyan Sambiran jelang sidang narkoba di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (2/10/2019). [Yuliani/Suara.com]
Nunung Srimulat dan suami, Iyan Sambiran jelang sidang narkoba di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (2/10/2019). [Yuliani/Suara.com]

4. Human papilloma virus (HPV)

Human papilloma virus (HPV) adalah jenis virus yang menginfeksi kulit dan sel-sel yang melapisi rongga tubuh.

Bagi kebanyakan orang, HPV tidak menyebabkan penyakit dan akan sembuh dengan sendirinya. Tapi virus ini dapat menyebabkan perubahan pada mulut dan tenggorokan yang membuatnya lebih berisiko menjadi kanker di masa depan.

Risiko HPV di mulut dan tenggorokan terkait dengan perilaku seksual tertentu, seperti seks oral, dan sering berganti pasangan seksual.

5. Kondisi mulut

Perubahan bisa terjadi pada sel-sel di lapisan mulut. Mereka dapat muncul sebagai bercak merah atau putih. Bercak merah disebut erythroplakia. Bercak putih disebut leukoplakia.

Pada beberapa orang, kondisi ini dapat berkembang menjadi kanker selama beberapa tahun. Dokter menyebut kondisi ini pra kanker.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI