3. Diare yang berujung dehidrasi
Jika anak mengalami diare atau muntah yang tidak berujung dehidrasi maka tidak perlu membawanya ke rumah sakit. Diare atau muntah yang berulang kali biasanya menyebabkan dehidrasi karena berkurangnya cairan dalam tubuh secara drastis.
4. Nyeri perut yang hebat
Apabila nyeri perut yang dirasakan anak sangat kuat, maka perlu dibawa ke rumah sakit karena ditakutkan berada dalam kondisi yang memerlukan tindak pembedahan. Misalnya ada sumbatan di saluran cerna, atau radang usus buntu.
Namun apabila si anak mengeluh sakit perut biasa dan memang memiliki riwayat sembelit, serta perut tidak membuncit, maka tidak masuk dalam kategori kegawatdaruratan dalam saluran cerna.
5. Pendarahan terus-menerus
Terjadinya pendarahan yang terus-menerus, misal ada luka namun selama beberapa menit darah masih terus mengalir. Atau anak yang biasa mimisan namun lebih dari 15 menit, maka termasuk dalam kategori kegawatdaruratan (penyakit hemofilia).
Baca Juga: Ilmuwan Oxford: Tidak Ada Jaminan Vaksin Covid-19 Akan Jadi Penyembuh?
6. Demam lebih dari tiga hari tanpa sebab yang jelas
Di tengah pandemi Covid-19, dr Apin mengaku bahwa dokter anak juga cukup banyak menerima kasus demam berdarah dengue (DBD). Jika anak mengalami demam tanpa batuk dan pilek selama tiga hari dan cenderung menjadi lebih lemah, maka harus dibawa ke rumah sakit.
7. Pada bayi 0-28 hari demam lebih dari 24 jam
Bayi yang berusia 0 sampai 18 hari atau neonatus yang mengalami demam lebih dari 24 jam adalah kondisi yang tidak lazim. Oleh karena itu harus segera dibawa ke rumah sakit.