7 Tanda Anak Harus Segera Dibawa ke Dokter Meski Sedang Pandemi Covid-19

Senin, 20 April 2020 | 10:53 WIB
7 Tanda Anak Harus Segera Dibawa ke Dokter Meski Sedang Pandemi Covid-19
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tujuh Tanda Anak Harus Segera Dibawa ke Dokter Meski Sedang Pandemi Covid-19

Penerapan social distancing dan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa wilayah membuat kita terpaksa menunda kunjungan ke dokter kecuali jika terjadi kegawatdaruratan.

Namun soal anak, akan banyak orangtua yang merasa sedikit paranoid apabila anaknya mengalami gejala-gejala sakit.

Menurut dokter spesialis anak dr Arifianto, SpA dari RSUD Pasar Rebo, tunda dahulu ke dokter anak selama pandemi Covid-19 kecuali muncul tanda-tanda kegawatdaruratan.

Baca Juga: Ilmuwan Oxford: Tidak Ada Jaminan Vaksin Covid-19 Akan Jadi Penyembuh?

Apa saja tanda kegawadaruratan tersebut? Berikut panduan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan jangan ragu untuk membawa anak Anda ke rumah sakit segera bila melihat tanda-tanda berikut ini:

1. Sesak napas
Tidak semua anak-anak yang bernapas cepat mengalami sesak napas. "Sesak napas adalah ketika frekuensi napas dalam semenit itu lebih cepat dari seharusnya, disertai dengan adanya tarikan di sela-sela iga," tutur dr Apin, sapaannya.

Anak berusia di bawah dua bulan dikatakan bernapas cepat apabila napasnya lebih dari 60 kali per menit, sedangkan untuk anak 2-12 bulan bernapas cepat jika napasnya lebih dari 50 kali per menit.

Dokter Apin menganjurkan bila anak mengalami demam, batuk, dan pilek, namun tidak mengalami sesak napas maka tidak perlu dibawa ke rumah sakit.

2. Kejang
Kejang pada anak-anak biasanya disebabkan oleh kejang demam dan non-demam. Kejang demam bisa disebabkan oleh demam dan juga bisa disebabkan oleh enchepalitis (radang otak) atau meningitis (radang selaput otak).

Baca Juga: Virus Corona Bisa Mati Sendiri Setelah 14 Hari, Tapi Sistem Imun Taruhannya

Apabila anak mengalami kejang demam pertama kalinya maka perlu dibawa ke rumah sakit. Namun jika anak Anda pernah mengalami kejang demam sebelumnya, lama kejang tidak lebih dari lima menit, terbangun dalam keadaan sadar dan terjadi di hari yang sama tidak harus segera di rumah sakit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI