Namun, seringkali antibiotik diperlukan. Banyak pasien Covid-19 meninggal karena penyakit sekunder daripada virus itu sendiri.
Dokter penyakit menular Marisa Holubar dari Stanford University mengatakan masih terlalu dini untuk mengetahui sejauh mana COVID-19 akan memengaruhi tingkat resistensi antibiotik global.
Tetapi di beberapa bagian Amerika Serikat, 30% hingga 40% dari beberapa jenis bakteri umum sudah resisten terhadap golongan obat yang termasuk azithromycin (antibiotik yang banyak digunakan yang membunuh kedua dari dua kelas utama bakteri), dan penggunaan berlebihan dapat membuat azithromycin dan antibiotik lain kurang efektif.