Perawat Pasien Covid-19, Terpukul Setiap Mendengar Kabar Sejawat Gugur

Minggu, 19 April 2020 | 14:43 WIB
Perawat Pasien Covid-19, Terpukul Setiap Mendengar Kabar Sejawat Gugur
Ilustrasi perawat pasien Covid-19 di Italia [Paolo Miranda/BBC]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang perawat di Rumah Sakit Sulianti Saroso bernama Nurdiansyah menyampaikan bahwa tenaga medis bukan sosok di garda terdepan penanganan virus corona melainkan masyarakat.

Kata Nurdiansyah, masyarakat berperan paling besar dalam pencegahan penularan virus corona penyebab sakit Covid-19 semakin meluas.

Perawat Nurdiansyah (Dok. BNPB)
Perawat Nurdiansyah (Dok. BNPB)

"Mari sama-sama lakukan pencegahan. Satu-satunya lawan covid-19 dengan pencegahan. Garda depan adalah masyarakat. Tenaga kesehatan ada di lini paling belakang ketika terpaksa ada infeksi," cerita Nurdiansyah dalam konferensi pers melalui siaran langsung kanal YouTube BNPB Indonesia, Minggu (19/4/2020).

Sejak awal Maret menangani pasien Covid-19, Nurdiansyah mengaku telah mengalami banyak suka duka bersama rekan tenaga kesehatan yang lain.

Baca Juga: Heboh Kemunculan Ribuan Cacing di Solo, Ini Penjelasan BMKG

Namun ia menuturkan, hal yang paling memukul hatinya adalah setiap kali mendengar berita mengenai tenaga medis yang meninggal akibat terinfeksi virus corona Covid-19.

Untuk menunjukan rasa duka terhadap teman-teman sejawatnya, para tenaga medis sempat mengenakan pita hitam sebagai bentuk penghormatan.

"Kita sangat sedih. Beberapa teman ada yang dirawat. Pasien atau teman yang tertular, yang meninggal. Ada yang tertular karena ketidakjujuran (pasien). Ada yang tertular di luar. Bulan-bulan ini kita penuh dengan duka," tuturnya.

Tak sedikit pula teman-teman tenaga medis yang mengalami stigma di lingkungan tempat tinggalnya.

"Ada tema yang diusir dari kontrakan, ada yang anaknya diasingkan ketika ingin main dengan anak tetangga. Sekarang ini kita juga sudah banyak teman-teman yang mengalami atau terinfeksi. Sudah banyak kasus yang terjadi dengan kita," ungkap Nurdiansyah.

Baca Juga: Intip Gaya Para Artis Memakai Topi Anti Corona

Meski begitu, ia bersyukur saat ini pemerintah telah menyiapkan tempat tinggal khusus untuk tenaga medis yang menangani pasien Covid-19.

Ke depan, Nurdiansyah berharap, pemerintah terus mampu menyiapkan alat pelindung diri (APD) yang baik bagi para tenaga medis.  "Jangan sampai teman-teman mencari sendiri. Pemerintah lebih tahu APD yang betul," ucap Nurdiansyah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI