Suara.com - Para peneliti Harvard Medical School secara mengejutkan menemukan nyeri pada testis sebagai gejala infeksi virus corona.
Tim peneliti Harvard melaporkan bahwa pria berusia 42 tahun di Inggris dikonfirmasi positif corona setelah mengeluh alami rasa sakit yang menusuk pada testisnya.
Melansir dari Express.uk, dokter yang melakukan scan tidak menemukan kesalahan pada testis pria tersebut. Namun, CT scan menunjukkan adanya kerusakan pada paru-paru.
Dua hari setelah diperiksa, pria tersebut akhirnya didiagnosisis telah terinfeksi virus corona.
Baca Juga: Ada Andil Hotman Paris, Warga Kelaparan di Batam Akhirnya Dapat Bantuan
Sayangnya, karena gejala yang tidak lazim pada pria tersebut, beberapa pasien dan dokter lainnya mungkin secara tidak sengaja terpapar virus corona.
Meskipun masih belum jelas apakah nyeri testis dikaitkan dengan virus penyebab Covid-19, virus lain memang diketahui bisa memengaruhi testis.
"Ada virus tertentu yang dapat memengaruhi testis, seperti gondong," kata Dr. Viney, seorang ahli bedah di Birmingham pada Mailonline.
"Hanya waktu yang akan mengatakan apakah Covid-19 juga memengaruhi testis, tetapi itu bukan gejala yang sering dikeluhkan oleh banyak pasien," tambahnya.
Dokter Virley menegaskan, gejala testikel memang masih jarang ditemukan.
"Selain gejala peringatan ini, ada sejumlah gejala peringatan lainnya. Kehilangan indra pengecap dan penciuman, ruam kulit, kelelahan, kurang nafsu makan, sakit, mata merah, linglung, dan lain sebagainya," imbuh dokter virley.
Baca Juga: Jadwal Prameks Berubah karena Pandemi Corona dan 4 Berita Top SuaraJogja
Sementara itu, gejala umum dari virus corona juga termasuk demam, batuk kering secara terus-menerus, dan sesak napas.