Infografis
Suara.com - Konsumsi Probiotik dan Prebiotik Bisa Cegah Virus Corona, Benarkah?
Konsumsi makanan probiotik dan prebiotik selama dianjurkan demi kesehatan pencernaan. Namun, pemerhati kesehatan menyebut konsumsi dua hal tersebut juga baik lho untuk mencegah infeksi virus Corona Covid-19.
"Probiotik yang baik mengandung beragam mikroba yang menguntungkan dan selaras dengan alam. Sementara prebiotik merupakan makanan probiotik berupa non digestable fiber yang biasanya terdapat dalam buah dan sayur. Keduanya baik untuk meningkatkan imun tubuh," ujar pemerhati kesehatan Ge Recta Geson dalam keterangan, dikutip dari Antara, Sabtu (18/4/2020).
Disampaikan Ge Recta, virus Corona rentan menyerang individu dengan daya tahan tubuh alias imunitas yang menurun. Virus juga rentan menyerang orang-orang yang memiliki penyakit kronis.
Baca Juga: Berantas Jerawat dengan Konsumsi Probiotik, Bermanfaat untuk Kulit!
"Sementara, orang yang sehat jika terpapar virus umumnya hanya menjadi "carrier" saja dengan gejala ringan seperti flu biasa sampai tidak mengalami gejala sama sekali," kata dia.
Lalu, apa hubungan imunitas dengan konsumsi prebiotik dan probiotik? Menurutnya, sekitar 70-80 persen sistem imun dibentuk di dalam saluran cerna.
![Ilustrasi sistem pencernaan manusia. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2016/01/04/o_1a8609ajatnnp4pjjdanhdjva.jpg)
Mikrobiota yang mengedukasi dan memodulasi sistem imun sehingga mampu melawan atau membunuh patogen apapun termasuk virus. Mikrobiota adalah seluruh mikroba dan materi genetiknya dalam tubuh yang berperan dalam mempromosikan kesehatan.
"Oleh karena itu, pola makan dan hidup yang terpapar berbagai polutan dan beban tekanan yang dapat merusak mikrobiota dalam saluran cerna, diperlukan upaya pemulihan kembali," kata dia.
Ia menyarankan agar mengkonsumsi pangan yang sehat bergizi dan vitamin-vitamin yang dibutuhkan tubuh.
Baca Juga: Sangat Jauh Berbeda tapi Masih Berkaitan, Ini Beda Prebiotik dan Probiotik
Ge Recta mengapresiasi langkah pencegahan penularan COVID-19 dengan menggunakan penyemprotan disinfektan. Menurut dia, langkah tersebut bagus. Hanya saja, perlu dipertimbangkan risiko akan menciptakan mutan baru yang berdampak pada kesehatan manusia. [ANTARA]
