Peneliti Duga Tubuh Jenazah Corona Covid-19 Masih Bisa Tularkan Virus

Jum'at, 17 April 2020 | 12:24 WIB
Peneliti Duga Tubuh Jenazah Corona Covid-19 Masih Bisa Tularkan Virus
Ilustrasi pasien meninggal dunia karena corona Covid-19 (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah laporan baru menemukan bahwa tubuh pasien corona Covid-19 yang meninggal dunia mungkin masih bisa menularkan virusnya.

Seorang praktisi forensik di Bangkok, Thailand, menemukan adanya virus corona Covid-19 dari tubuh pasien yang sudah meninggal dunia. Laporannya ini pun diterbitkan dalam Journal of Forensic and Legal Medicine.

Lalu, praktisi forensik itu pun meninggal dunia karena terinfeksi virus corona Covid-19. Kematian praktisi forensik ini pun dicatat para peneliti sebagai kasus pertama dalam infeksi corona Covid-19 dan kematian di antara tenaga medis di unit kedokteran forensik.

Saat laporan itu ditulis pada 19 Maret 2020, ada 272 orang di Thailand (termasuk praktisi forensik dan asistem perawat) yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona Covid-19.

Baca Juga: Kebiasan di Pagi Hari yang Bikin Wajahmu Glowing

Para peneliti menduga sebagian besar kasus ini tentu bukan dari penyebaran antar manusia. Mereka tak percaya bila seorang praktisi forensik tertular virus dari pasien di rumah sakit maupun di luar pekerjaannya.

"Ada kemungkinan para profesional kedokteran forensik terinfeksi virus karena melakukan kontak dengan sampel biologis dan mayat pasien. Karena, sangat kecil kemungkinannya bila kontak dengan pasien yang terinfeksi di luar pekerjaannya," jelas peneliti, dikutip dari scientificamerican.com.

Ilustrasi virus corona Covid-19. [Shutterstock]
Ilustrasi virus corona Covid-19. [Shutterstock]

Dr Otto Yang, seorang profesor di Departemen Kedokteran dan Departemen Mikrobiologi, Imunologi dan Genetika Molekuler di Sekolah Kedokteran David Geffen UCLA, mengaku tidak heran bila tubuh pasien corona Covid-19 yang baru meninggal masih bisa menularkan virusnya.

"Tentu saja, mayat pasien corona Covid-19 akan berisiko menular setidaknya beberapa jam, jika tidak berhari-hari. Karena, virus itu masih ada di sekresi pernapasan dan berpotensi masih bereproduksi dalam sel-sel tubuh yang belum mati di paru-paru," jelas Yang.

Virus corona Covid-19 yang bisa bertahan hidup lama di dalam tubuh mayat bisa menjadi masalah bagi orang yang bertugas di kuburan. Tetapi, belum diketahui berapa lama virus dalam tubuh mayat masih berisiko menular.

Baca Juga: 10 Penyakit Kronis yang Bahayakan Pasien Covid-19, Asma Tak Termasuk!

Di sisi lain, kepala Departemen Pelayanan Medis Thailand sempat mengatakan bahwa virus tidak akan menular pada tubuh orang yang sudah meninggal dunia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI